CHAPTER 12

2.2K 86 0
                                    

Sudah tiga hari kirana tidak masuk sekolah. Mita dan Asya sangat kesepian tanpa adanya kirana.

Disisi lain lelaki yang memiliki sikap sangat dingin itu sedang berdiri di ujung rooftof sekolah. Entah mengapa selama kirana tidak masuk ia merasa bahwa ada yang tidak beres dengan hatinya.

Ia merasa jika wanita itu berada di dekat nya ia akan merasakan detak jantung nya semakin cepat. Namun, jika gadis itu menjauh darinya ia merasakan sesak di dada. Apakah ia mencintai wanita itu dari awal bertemu?, ahh tidak mungkin seorang Revan Galen Samudra jatuh cinta.

Lelaki itu pun pergi dari rooftof. Selama di perjalanan banyak sekali tatapan kagum dari kaum Wanita yang berada di sela-sela jalannya. Dan tanpa sengaja ia menabrak seseorang. Hingga orang itu terjatuh.

"sorry gw ga sengaja". Ujar Revan meminta maaf kearah wanita Yang baru saja ia tabrak. Asya.

"ga papa". Asya pun berdiri dan melihat Revan.

"lo temen nya kirana kan?". Tanya Revan.

"iya, ada apa?".

"ga ada, lo beneran ga papa kan?".

"iya gw ga papa".

"ya udah gw duluan". Revan pun berlalu meninggalkan Asya dan memasang muka datarnya.

Sesampainya di kelas Revan langsung menenggelamkan kepalanya di atas meja. Entah kenapa hari ini mood nya buruk sekali. Hingga datang seorang lelaki yang termasuk teman dekatnya semenjak ia pindah, Arya.

"lo kenapa?". Tanya Arya membuat Revan terbangun dan menatap Arya.

"ga papa". Jawabnya singkat, Arya hanya mendengus pelan. Ia tau jika Revan memiliki sikap yang sangat dingin.

"lo ada masalah?, cerita sama gw, siapa tau gw bisa bantu". Tawaran Arya membuat Revan sedikit setuju. Setidaknya ia bisa menceritakan masalahnya.

"hm".

"Lo kenapa dingin banget sih, lo ada masalah ya makanya sikap lo dingin kek gini?". Tanya Arya tiba-tiba.

"gw__".

"gw tau van, meskipun lo ga cerita gw tau sikap lo kek gini pasti karena ada sebabnya, dan pasti itu tentang cinta lo, bukannya gw bisa baca pikiran orang tapi gw bisa liat dari tingkah laku mereka".

"hmm".

"sekarang lo bisa cerita ke gw kenapa lo bisa sedingin ini".

"dulu...".

Flashback on

Lelaki dengan baju kaos berwarna putih dan dilapisi jas berwarna hitam, dengan bawahan jeans dan sepatu berwarna putih.

Lelaki itu sudah siap-siap untuk menemui kekasih nya ditaman tempat ia akan memberikan kekasih nya hadiah, karena malam ini adalah hari anniversary nya yang ke 2. Lelaki itu pun dengan segera turun lalu menuju bagasi mobil nya.

Sesampainya di taman lelaki itu dengan segera menuju tempat yang ia sudah siapkan dengan kekasih nya. Namun, langkahnya berhenti ketika melihat dua orang lawan jenis sedang berpelukan disana. Dan wanita yang dipeluk itu adalah kekasihnya sendiri.

Namun, lelaki itu tetap melanjutkan langkahnya hingga berhenti tepat ketika wanita itu berciuman dengan lelaki lain. Rasa sesak serta dicampur emosi sudah mulai membakar hati lelaki itu. Lelaki itu pun menghampiri mereka.

"Lauren!". Lirih lelaki itu dan membuat wanita yang bernama Lauren menghentikan aktivitas nya sekaligus terkejut melihat kehadiran kekasih nya yang selama ini dua tahun bersama nya.

PLAKKK

"brengsek!". Lirih lelaki setelah menampar Lauren.

"maksud lo apa-apaan nampar cewe gw bego". Ujar lelaki yang tadi berciuman dengan Lauren.

"dia cewe gw, dan sekarang anniversary gw sama dia".

"hahah ngaco lo, Lauren sekarang milik gw, dia bakal tunangan sama gw". Tegas lelaki selingkuhan Lauren.

"ohh jadi ini surprise buat gw dari lo, gw ga nyangka lo gini sama gw ren, lo tega hianatin gw, kurang gw apa sama lo, semua kemauan lo gw turutin, dan sekarang lo malah selingkuh, enak banget hidup lo, gw salut ren gw salut". Ujar lelaki itu dan bertepuk tangan sambil meneteskan air mata.

"van kamu, kamu jangan salah faham, ini cuma__". Ujar Lauren terbata-bata.

"salah faham? Jelas-jelas lo nyium dia Quinesha Lauren Tamara, lo nyium dia di depen gw".

"van gw bisa jelasin".

"udah gw ga mau denger apa-apa lagi, dan ya selamat buat lo karena lo bakal tunangan sama mantan eh bukan sama cewe ini, jagain dia baik-baik. Bye~".

Setelah mengeluarkan semua unek-uneknya lelaki itu pun pergi meninggalkan tempat itu dengan perasaan kecewa, serta hati yang sangat dan benar-benar hancur.

Ia benar-benar benci terhadap cinta, cinta membuat nya kehilangan akal.

Flashback off

Tanpa disadari airmata keluar dari mata benih Revan. Arya hanya mengelus pundak Revan pelan.

"lo yang sabar ya, lo pasti bisa ngelupain ini semua". Ujar Arya sambil menenangkan Revan.

"gimana?, gw cape Ar, cape terpuruk dalam masa lalu".

"lo yang sabar aja, suatu saat nanti pasti bakal ada cewe yang bisa gantiin mantan lo itu, dan gw yakin cewe itu bakal lebih baik dari mantan lo".

"udah ada kok".

"hahh serius lo?, baru sekolah 2 minggu juga".

"hm".

"siapa?, kasi tau gw biar gw gampang urusin, gw kan most wanted sini".

"dihh, dah yuk kantin!".

"Ayo!, wehh lo bertiga ke kantin yok!". Ujar Arya sambil memanggil Randy, Agam, dan Andre.

"hayook!". Jawab mereka serentak. Arya beserta Agam, Andre, dan Randy pergi menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka.

Bersambung!
20:00

SOMEBODY TO YOU [ REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang