CHAPTER 30

1.2K 47 0
                                    

Setelah sampai di rumah Revan. Kirana dikejutkan dengan bangunan yang indah nan menawan. Ia kagum dengan rumah Revan yang berdiri dengan dua tingkatan yang bernuansa  Amerika.

"kir...". Panggil Revan, namun kirana tak menghiraukannya karena saking sibuknya memperhatikan lingkungan sekitar.

"KIRANA!".

"ehh i.. Iya?". Kata kirana salting.

"ayok masuk, mama ada di dalem".

Kirana dan Revan langsung memasuki rumah besar itu. Di dalam kirana lagi-lagi ternganga melihat rumah Revan yang sangat megah.

Foto keluarga yang terpajang di dekat tangga sangat indah. Namun, hanya ada foto masa kecil Revan dan juga gadis kecil yang imut. Yang berpose menunjukkan huruf V lalu memunculkan senyuman mereka.

Tidak ada satupun foto keluarga yang lengkap. Hanya ada Revan, seorang gadis kecil, dan wanita paruh baya yang terlihat murung.

"van, tante mana?". Tanya kirana to the point.

"mama lagi di kamar, kamu ganti baju dulu yah".

"tapi aku gak bawa salinan".

"kamu pakek baju Renata dulu, tuh kamarnya pintu biru". Tunjuk Revan.

"oke".

Kirana pun mengikuti arahan Revan, ia memasuki kamar yang dirancang dengan nuansa alam, ada banyak sekali benda- benda yang berhubungan sains. Mungkin adiknya Revan sangat berminat dengan sains, entahlah.

Setelah selesai, kirana keluar dari kamar mandi. Setelah itu ia menyusul Revan yang menunggu ya dibawah.

"kak!". Panggil nya.

"ehh kamu dah selesai?". Kata Revan.

"iya, ayo". Revan hanya msngangguk.

Mereka melangkah menuju kamar yang terletak tak jauh dari kamar revan. Revan mulai membuka pintu kamar itu. Kirana dan Revan melangkah menuju ke arah wanita paruh baya yang sedang duduk diatas sofa.

"Mah!!". Lirih Revan. Wanita yang berstatus sebagai mamanya Revan itu pun menoleh.

"mahh aku bawa teman buat mamah".

"t... Temm.. Man?". Kata areska dengan nada tidak normal.

"iya, kir sini". Perintah Revan. Kirana pun mengikuti apa yang dikatakan Revan.

"siapa d... Dia?". Tanya Areska.

"dia temen baru mama, mama suka kan?".

Areska hanya mengangguk, lalu bertepuk tangan seperti anak kecil yang akan diberikan permen oleh ibunya. Kirana hanya tersenyum melihat Areska, namun disisi lain ia juga kasian melihat Areska. Karena wanita cantik seperti Areska tak patut untuk dihianati.

"halo tante!". Sapa kirana dengan nada pelannya.

"halo te... Teman hehehe". Sapa balik Areska dengan diselipi kekehan kecil.

"Tante mau main gak sama kirana?".

"ma.. Main? Mau Areska mau main heheh".

"yaudah yuk".

Kirana mulai membawa Areska menggunakan kursi roda dengan sangat hati-hati. Setelah itu ia membawanya ke ruang tamu yang terletak di pintu utama.

"kir aku nitip mama ya, aku mau keatas mau mandi". Ucap Revan.

"iya".

"yaudah mama main sama temen barunya dulu yah".

Areska hanya mengangguk lalu tersenyum kembali. Setelah nya kirana melanjutkan permainan nya dengan Mama Areska.

SOMEBODY TO YOU [ REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang