CHAPTER 9

2.4K 103 0
                                    

Keesokan harinya kirana sudah siap menggunakan seragam nya. Setelah selesai dengan ritual kirana turun untuk sarapan. Akan tetapi hari ini ia merasa bahwa gairah hidupnya sudah  hilang. Entah ada apa dengannya!.

Sesampainya di ruang makan, ia pun mengambil tempat duduk yang berdekatan dengan Arya.

"wahh anak papa tumben pagi bangunnya". Ujar Agung papanya.

"iya tumben biasa dibangunin kakak tuh". Sambung Mirna, sambil memberikannya sepotong roti yang dilumuri selai.

"ya lah ma soalnya hari ini dia___". Belum sempat menyelesaikan kalimatnya terlebih dahulu kirana menginjak kaki Arya hingga meringis kesakitan.

"bisik". Cetusnya singkat.

"sakit bego!".

"biarin wlee~~". Ujar kirana sambil menjulurkan lidah nya.

"dihhh, ntar kalo jadian kasi tau ya". Bisik Arya dan dijitak oleh kirana.

"anjir sakit nih kepala".

"lo sih masih pagi juga udah ngajak ribut".

"kalian ini, masih pagi udah kaya Tom and jarry". Kata Agung sambil menggelengkan kepala pelan, sedangkan Mirna hanya terkekeh melihat tingkah laku kedua anaknya.

"ini nih bang Arya duluan".

"lahh kok gw sih, lo tuh".

"yang duluan bacot siapa?, lo kan!".

"udah-udah cepat habiskan sarapan kalian". Mereka pun dengan segera menghabiskan sarapan nya.

Tinn Tinn

Terdengar suara klakson motor dari luar rumahnya, kirana pun bergegas mengbil tas lalu berpamitan kepada keluarganya.

"my familly kirana mau berangkat, assalamualaikum!". Pamit nya

"waalaikumsalaammmm iya hati-hati". Ujar Mirna.

"kamu bareng siapa dek?". Tanya Agung.

"sama temen".

"ciee yang jalan sama anak balu bhahaha". Gelak tawa Arya membuat kirana ingin mencincang dagingnya.

"bacot!, ya udah i'm go to school yea guys!".

Setelahnya kirana pun bergegas keluar rumah, di lihat ya seorang laki menggunakan jaket kulit hitam, dengan rambut yang dibuat seperti idol korea, kirana sudah kenal betul siapa dia. Revan.

"yuk van".

Cantik_. batin Revan dalam hati

"woyy!". Teriakan kirana berhasil membuatnya tersadar.

"ehh!".

Kiyaa salting 😭😂

"ngelamun lo?, buruan ntar keburu telat".

"i__iya, nih pake!". Kirana pun memakai helm nya, akan tetapi ia bingung cara menaiki motor Revan. Mungkin kemarin bisa karena digendong pemiliknya.

"ayo, gw bantu". Seketika tangan Revan terjulur di depannya. Kirana dengan berat hati memegang tangannya lalu naik ke motor revan.

Revan sudah mulai tancap gas, keheningan tercipta selama di perjalanan, tidak ada yang berani membuka suara.

Sesampainya di sekolah kirana dengan sigap melepaskan helm Revan.

"van, eh maksudnya kak Revan gw duluan ke kelas ya". Ujarnya lalu tersenyum singkat.

"mau ke kelas?, bareng gw". Pinta Revan, membuat kirana melotot tak percaya.

"hahh? Ngga gw sendiri aja, takutnya anak sekolah ngira yang ngga-ngga, lagian lo juga anak baru disini, sama lo juga gabung kan sama geng nya kak Arya, so gw ga mau jadi bahan pembicaraan orang".

"udah ngocehnya, yuk!". Tanpa seizin kirana, Revan terlebih dahulu menggenggam erat tangan gadis itu.

Selama menyusuri koridor sekolah, kirana sudah mulai panas akan bisikan tetangga mulai dari kakak kelasnya bahkan ada pula adik kelas yang menatap iri padanya.

Sedangkan Revan hanya memasang wajah datar tanpa memikirkan para hawa yang sudah menatap kagum padanya. Tanpa disadari mereka sudah sampai di tangga yang menunjukkan kelas Kirana. Kirana dengan sigap melepas genggaman Revan.

"kak sampe sini aja gih, lo pergi sana ke kelas".

"ngusir?".

"bukan gitu gw ga mau aja liat para cewe iri".

"iri?".

"yaa gitu kan lo disini anak baru, terus udah gitu termasuk geng famous disini, so mereka pada iri ngeliat gw deket sama lo".

"ga peduli". Cetus Revan singkat.

Alahh gini nih kalo ngomong sama kulkas emang gini. _batin kirana dalam hati.

Dan entah malaikat sudah muak melihatnya tersisa akhirnya lewatlah seorang wanita yang termasuk dalam geng nya Jessica, Ceci.

"kak ceci!". Panggil nya. Ceci pun menoleh.

"apa?". Jawabnya judes.

"lo bisa anterin nih cowo ga?". Tanya kirana dan menunjuk ke arah Revan. Revan tetap saja dengan wajah datar nya.

"m__maksud lo R___Revan?".

"iya, minta tolong anterin ke kelasnya Kak Arya ya, gw mau ke kelas, bye kak cec kak van!".

Setelah mengatakan kalimat itu, kirana bergegas berlari meninggalkan Revan dan ceci. Sedangkan disisi lain ceci sudah mulai ingin jungkir balik karena berhadapan dengan lelaki yang baru saja pindah, dan memiliki paras tampan.

" yukk by gw anter". Ajaknya, saat ingin menggandeng tangan Revan, lelaki itu terlebih dahulu menepis tangan ceci.

"ga usah, gw sendiri aja!". Jawab Revan singkat, lalu meninggalkan ceci. Wanita itu hanya mendecak kesal, dan memutuskan menuju ke kelasnya.

Bersambung!

19:45

SOMEBODY TO YOU [ REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang