Sinar matahari masuk melalui pentilasi yang berderet dekat tembok. Pagi yang begitu indah tak membuat gadis mageran ini bangun dari tempat tidur nya. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 06:15.
Tok tok
"Kirana!". Suara merdu pun terdengar dari ambang pintu. Suara itu merupakan alarm kirana yang senantiasa membangunkannya sejak kelas 1 SMA.
"KIRANA WAKE UP!".
"KIRANA!".
lagi-lagi pria itu teriak dengan sekuat tenaga membangunkan adiknya yang super kebo itu. Akhirnya ia putuskan untuk masuk ke dalam kamar yang bernuansa putih. Pria yang bernama Arya itu hanya menggeleng pelan karena melihat barang-barang adiknya berserakan dimana-mana.
"KIRANA BANGUN ANJIR!".
"eughh 5 menit lagi". Kata kirana dan memperbaiki selimut nya.
"5 menit lo bilang? Ini dah jam 06: 17 dan lo masih mau tidur?, Revan udah nungguin lo dibawah bego!".
Seketika mendengar nama 'revan' kirana langsung bangkit dari tempat tidur nya dan langsung menuju kamar mandi nya. Ia lupa jika hari ini ia akan berangkat bareng dengan Revan.
" maaf yah van, adek gue emang gitu ngebo terus! ". Ujar Arya yang baru saja kembali dari kamar kirana.
"hm gak papa". Jawab Revan singkat lalu memainkan ponsel nya lagi.
"ehh kak sarapan dulu sana!". Ujar wanita paruh baya yang baru saja datang dari kamarnya.
"iya mah, mama duluan aja sama papa ntar Arya Nyusul".
"yaudah, ini siapa? Temen kamu?". Tanya mirna.
"ohh ini temen nya Arya mah". Setelah nya Revan pun bersalaman ke mirna layaknya anak dan ibu.
Setelah 10 menit kemudian akhirnya kirana pun turun dengan seragam khas sekolah nya. Revan yang tadi sibuk dengan handphone nya ternganga melihat gadis yang berstatus pacar angkatan sangat cantik dilihat nya.
"woy lo kenapa liatin gue kek gitu?". Ujar kirana membuat Revan salah tingkah.
"ehh gak papa lo lama!, dah yuk jalan".
"yee gue belum sarapan ntar laper nih, lo mau nanggung?. Gue sarapan dulu".ujar kirana.
"gak usah sarapan dimobil gue punya makan siang, ntar lo makan itu aja".
"serius? Gak papa kan?". Tanya kirana.
"ya gak papa".
"yaudah, mah pah bang Arya kirana sama Kak Revan berangkat dulu". Pamit nya kepada kedua orang tua nya dan juga kakak nya yang sedang sarapan di meja makan.
"iya hati-hati!". Kata Agung.
"woy van jagain ade gue kasian imut gitu gak boleh lecet". Kata Arya sambil terkekeh kirana yang merasa tersindir menatap nya tajam.
"hm, yaudah tante om saya pamit!". Kata Revan lalu menarik kirana keluar rumah.
"woy lepasin anjir sakit nih!". Keluh kirana yang kesakitan akibat tarian Revan yang mungkin terlalu keras.
"maaf". Setelah nya Revan membukakan kirana pintu mobil. Kirana pun masuk ke dalam mobil Revan yang berbau mint segar yang dipandu dengan AC. Kali ini memang Revan membawa mobil karena motornya yang sedang di service di bengkel.
Saat di perjalanan hanya keheningan yang tercipta. Revan yang tetap fokus pada jalanan mengalihkan pandangan nya ke kirana yang sedang sibuk bermain hp.
"kak Revan!". Ujar kirana yang tiba-tiba saja membuat tatapan Revan mengalih ke depan.
"hm". Jawaban yang singkat.
"lo beneran nembak gue kemaren?".
Degg
Sekilas Revan membeku tak tau harus menjawab apa. Sebenarnya ia lakukan itu disertakan dengan perasaan cinta.
"iya".
"tapi gue belum suka sama lo, gimana?".
"gak papa". Kirana melengo what the hell kenapa Revan jawab gitu?.
"hahh? Gak salah? Kita belum lama deket kak".
"gak papa".
"kok gak papa sih?".
"karena gue udah suka sama lo sejak awal gue liat lo kirana!".
"HAHHH?". Seketika Revan mengehela nafas kasar karena suara kirana yang hampir membuatnya kehilangan telinga.
"gak usah teriak, berisik!". Cetus Revan.
"y__ya lo sih, tapi gue belum buka hati buat lo".
"gue bakal buat lo buka hati sama gue!".
Keheningan tercipta lagi hingga akhirnya mereka sampai di sekolah. Kirana pun bergegas turun dari mobil Revan lalu menghirup udara segar. Tanpa disadari semua pandangan tertuju padanya.
"kak gue ke kelas duluan yah!".
"sama gue". Ujar Revan penuh penekanan.
"tapi..". Belum selesai kirana bicara Revan terlebih dahulu menarik tangannya menuju ke kelas.
Selama di perjalanan tatapan iri serta kagum menimpa mereka. Bahkan ada anak kelas X yang berteriak bilang jika mereka Couple Goals. Saat tiba dikelas Revan mengusap rambut kirana bagaikan anak kecil yang diantar ibunya.
"gue pergi dulu". Pamit Revan.
"iya". Lalu Revan pun pergi meninggalkan kirana yang masih berdiri di depan pintu.
Kirana pun melanjutkan langkah nya menuju ke meja tempat duduk nya. Asya dan mita yang dari tadi melihat dirinya dengan Revan secara tak sengaja berteriak iri padanya.
"ciee yang dianter pangeran yuhuyyy!". Saut mita sambil cengingiran.
"apa si biasa aja kali". Cetus Kirana.
"ehh lo tau kir".
"nggak tau".
"yee gue belum ngomong anjing". Cetus Asya dan menepis kepala kirana.
"heheh ada apa sih?".
"tadi kan ya gue sama mita jalan nih lewat taman belakang sekolah, gue liat si Jessica sama and the geng lagi ngomongin lo".
"gue?".
"iya elo, dia bilang dia bakal bales semua perbuatan lo ke dia".
"yaudah lah bodo amat".
"dah lah sya percuma lo ngomong sama budak tengil ini,mending ke kantin laper nih belum sarapan". Ujar Mita.
"kalian aja gue dah sarapan tadi pake bekal nya kak Revan".
"hemm yang pacaran mah pasti dilayani kaya ratu, lah kita ini yang jomlo gak berdaya". Sindir Asya.
"yee bangsat tuh si pacaran sama si boby".
"dihh gak mending sama abang lo aja".
"bacot yuk ah".
Mita dan Asya pun berjalan menjauh dari kirana. Kirana yang melihat kelakuan temannya hanya menggeleng pelan.
Bersambung!
11:45
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEBODY TO YOU [ REVISI]
FantasySUDAH TAMAT~🌻 BUDIDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA, DAN JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR YA! 🍭 "Jadi pacar gw sekarang" ujar pria bernama Revan yang berstatus sebagai kakak kelasnya. "Ehhh kok tiba-tiba."Kirana hanya terkejut mendengar kalimat Revan s...