CHAPTER 32

1.1K 48 0
                                    

Malam harinya, seperti biasa Revan makan malam bersama pembantu dan juga adiknya Renata. Mamanya?, masih istirahat. Revan memakan nasi ya dengan tidak nafsu. Tapi mau tidak mau ia harus menghabiskan makanan nya.

"dek gimana nilai ujian mu?".

"kayak biasa sih, dapet juara umum 1".

"alhamdulillah".

"kakak gimana?".

"tetep juara umum 1".

"ooo, gimana hubungan nya dengan kak kiki?".

"it's oke aja, besok mau time zone, ikut gak?".

"boleh nih? Ntar nyamuk aku".

"gak lah, ikut gak?".

"ikut dong".

"oke besok jam 9 harus dah siep".

"okey bos".

"bibik juga kalo mau ikut boleh".

"gak deh den ntar nyonya siapa yang jagain?". Saut bik iem.

"iya ya, ntar deh Revan beliin bibi hadiah".

"siapp komandan".

Mereka pun melanjutkan untuk menghabiskan makanan nya. Setelah itu revan dan Renata menuju ruang keluarga untuk menonton televisi.

"dek!". Ucap nya memanggil renata yang sedang asik memakan cemilan.

"hm".

"kamu tau lauren kan?".

"iya tau, mantan kakak yang dulu tu kan?".

"iya".

"terus kenapa?". Tanya lauren bingung.

"dia balik kesini!".

"what? Ngapain dah ninggalin balik lagi?".

"gak tau".

"terus? Dia tau kakak punya pacar?".

"iya, dia kayak gak suka gitu sama kirana, terus dia bilang bakal dapetin kakak balik".

"wahh parah kak, kakak kudu hati-hati, bisa jadi dia bakal jadi PHO ntar". Nasihat renata.

"dah lah, moga aja nggak". Lalu ia pun pergi menuju kamarnya.

Disisi lain kirana tengah rebahan sambil memainkan iphone nya. Aktivitas yang sudah akurat dalam kehidupan nya memang tak bisa dilepas dari kepribadian seorang kirana.

"ADEKKKK!". Teriakan maut yang keluar dari macan berbulu ayam itu terdengar, hingga membuat aktivitas nya terganggu. Ia menghela nafas kasar lalu pergi menuju ruangan tempat asal suara itu terdengar.

"Apa si, gausah teriak bisa? Budeg gue". Omel kirana.

"sorry sih". Kata Arya cengingiran.

"apa ada?". Kesalnya.

"ada apa bego!". Cetus Arya.

"iye iye, ada apa?".

"temenin gue yuk ke Cafe".

"ngapain, meger ahh"

"gak seru lu, sekali aja ntar gua beliin lu tiket nonton film nya alladin".

"cius? Mie apa?".

"mie nya siwonchoi".

"siapp, yaudah kuy".

"dasar!".

Mereka pun langsung berangkat menuju ke Cafe terdekat yang sudah menjadi langganan Arya. Setelah sampai kirana dan Arya masuk dan memesan makanan.

SOMEBODY TO YOU [ REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang