CHAPTER 25

1.5K 54 0
                                    

Semenjak kirana menerima revan, makin hari pula hubungan mereka semakin erat. Bahkan akhir-akhir ini kirana memiliki kemauan yang banyak, mau tak mau Revan harus menurutinya. Karena jika tidak kirana akan ngambek dan memblokir kontak nya.

2 minggu lagi ujian akhir semester 1 akan dilaksanakan. So, kirana sibuk belajar bersama teman-teman nya. Begitu pula dengan Revan. Bahkan 2 hari belakangan ini mereka jarang bertemu karena sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Namun, mereka saling mengerti satu sama lain. Kirana tau jika Revan tak mau diganggu belakangan ini. Namun, kadang pula Revan berkunjung ke rumah kirana jika ia memiliki waktu senggang yang banyak. Tak habis pikir jika kirana memang sangat nyaman dengan Revan. Meskipun Revan suka bersikap dingin padanya, namun ia tahu jika itu memang sifatnya dari awal.

Di ruangan yang bernuansa cerah dengan tv yang sengaja dibiarkan menyala dan udara AC yang menusuk ke badan. Dua orang saudara dan kedua orang tuanya kini tengah duduk di ruang keluarga sambil menonton sinetron yang tengah tayang.

"kirana..!". Ujar lelaki paruh baya bernama Agung.

"apa pah?". Jawab gadis kecil nan mungil itu sambil memakan cemilannya.

"gimana sekolah kamu?".

"it's oke aja sih pa, ya meskipun bang Arya sering usul dateng ke kelas minta uang jajan!". Ucap nya.

Memang, kadang Arya sering berkunjung ke kelasnya untuk meminta pj. Padahal kirana sudah jadian 3 minggu yang lalu.

"apa itu benar Arya?". Tanya Agung sambil menatap Arya yang tengah kini menatap kirana tajam.

"nggak lah pah, enak aje lu kapan gue minta uang jajan?". Elak Arya.

"boong panjang hidung lo. Dia boong pah mah dia selalu nyamperin kirana ke kelas". Tak mau kalah kirana kini berkata apa adanya.

"Arya coba jujur sama mamah". Saut Mirna.

"Jadi gini mah, kirana sekarang dah punya pacar". Ujar Arya dengan sengaja.

"hahh yang benar saja!". Kata Agung tak percaya.

"beneran kok pah Arya gak boong, cowok yang kemarin dateng kerumah tu sebenarnya bukan teman kirana tapi boyfriend nya".

Terkutuklah kau!. Kini kirana tak tahu harus bicara apa. Karena semua sudah terungkap di depan kedua orang tuanya.

"wahh anak papah dah gede ya, kalahin bang Arya nih ciee".

"apaan sih pa".

Malu? Tentu saja karena ini adalah kali pertama nya ia diketahui pacaran oleh orang tuanya.

"mampus lu". Bisik Arya di telinga kirana. Kirana pun mencubit keras lengan Arya. Arya pun merengek kesakitan. Kirana yang merasa kesal langsung pergi menuju kamarnya.

"ahh sial!". Kesalnya. Lalu kirana pun mengambil iphone nya dan bertujuan untuk menghubungi Revan. Yah semoga aja gak  sibuk. Ia pun mulai memanggil Revan.

"halo?".

"halo kak, kakak lagi ngapain?".

"rebahan, kenapa?".

"bisa kerumah bentar?".

"oke otw".

"yaudah ntar masuk lewat balkon yah".

"hm, aku tutup".

"iy..".

Tutt Tutt

Belum selesai kirana bicara, Revan terlebih dahulu menutup telpon nya. Kirana hanya mendengus kasar karena kebiasaan jika revan menutup telpon sebelum ia selesai bicara. 

SOMEBODY TO YOU [ REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang