CHAPTER 55

984 47 0
                                    

Satu pekan pun berlalu. Kini revan dan Kirana semakin dekat. Bahkan bisa dibilang layaknya orang pacaran, karena hampir setiap hari mereka menghambiskan waktu bersama, mulai dari menonton film, timezonean, dan masih banyak lagi. Arya pun sudah mengetahui akan hal itu dan dia tidak keberatan jika revan dekat dengan adiknya.

Benar kata orang. Semua kesalahan bisa diperbaiki dan memulai dari awal. Itulah yang kini tengah dijalani oleh kedua makhluk bumi itu. Balikan? Belum. Karena Kirana masih belum siap lagi.

Sementara di Jerman Arya sedang memikirkan seseorang yang benar-benar membuatnya belakangan ini sangat rindu pada gadis itu. Siapalagi kalau bukan jihan. Gadis asal Indonesia yang awalnya ia kenal sebagai gadis cuek kini menjadi teman akrab nya di Jerman. Bahkan seringkali jihan berkunjung ke apartemen nya.

Arya tidak pandai berbohong dengan perasaan nya, karena ia benar-benar sayang pada gadis itu, eh ralat mungkin cinta juga. Ini bukan kali pertama arya jatuh cinta. Pernah dulu masa ia masih smp kelas 3. Ia pernah suka pada adik kelasnya. Namun, tiba-tiba saja gadis yang ia suka ternyata sudah memiliki pasangan. Semenjak itu Arya malas untuk jatuh cinta kembali.

Namun, kini rasa suka nya pada seorang gadis mulai bangkit berkat jihan. Entah kenapa arya sangat nyaman dengan gadis itu. Padahal baru beberapa hari mereka saling mengenal.

"woy". Teriak seseorang berhasil membuat lamunan Arya gugur. Arya pun menoleh dan mendapati Gio mahasiswa yang berasal dari Indonesia juga dan dia itu tingkatanya lebih atas dari arya.

"apa sih" cetus arya.

"ngelamun mulu lo kesambet mampus lo". Kata Gio sambil meneguk cocacola.

"terserah gua lah, lo ngapain coba di kelas gue?".

"gue mau ngajak lo ntar malem ke restoran buat acara".

"acara apaan?".

Gio menghela nafas. "makanya lo jan ngelamun mulu, ntar malem ada acara pesta kampus ini, katanya sih buat nyambut para siswa yang baru gabung disini".

"oh, oke lo jemput ya".

"ck yaudah ntar gue ajak Rensi juga".

"Rensi siapa?".

"cewe gua lah". Kata Gio sombong.

"lah anjir terus gue alone?". Kata arya dengan nada sedikit tidak nyantai.

"makanya lo ajak siapa kek, lagian kan lo famous di kelas lo, atau lo mau gak gue sewain jalang di club?".

"dih ogah ah, ga jadi dah gue bareng lo, ntar gue pake taxi aja".

"yaudah sih ga papa malah, dah ya gue ke kelas dulu".

Gio pun pergi menuju kelas nya. Arya masih bingung siapa yang harus ia ajak untuk pesta malam nanti.

Ting

Arya meraih ponsel nya yang berbunyi tadi. Seketika wajahnya tersenyum melihat pesan dari jihan.

Jihan

Ar ntar malem ke restoran
bareng gue ya?

Boleh aja

Yaudah makasi, tenang aja
ntar pake mobil gue kok

Iya, btw makasi

Santai aja kalo sama gue mah
Yaudah gue mau lanjut belajar dulu
see you tonight

To

Read.

"yes akhirnya, jadi gue gak susah-susah buat nyari temen, haha emang lo yang paling baik dah ji, gue sayang sama lo". Kata Arya kegirangan.

SOMEBODY TO YOU [ REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang