CHAPTER 29

1.2K 42 0
                                    

Sesampainya di kelas kirana dikejutkan dengan pemandangan luar biasa. Kirana masuk kelas langsung melihat segerombolan teman-teman nya sudah mengantri untuk meminta contekan.

"apaan nih pagi-pagi". Kesal kirana.

"lo rasa?". Judes Firman. Kirana hanya mendengus kesal. Lalu mengambil buku latihan Fisika nya di dalam tas.

"yaudah BARIS GERAKK!". Pimpin kirana. Dan tentu saja semua teman kelas nya sudah membuat bundaran yang ditengah nya sudah tersedia satu meja khusus tempat contekan.

"Dalam hitungan ketiga kalian harus mulai mencatat MENGERTI??".

"SIAP KOMANDAN!". Jawab mereka serentak.

"3,2,1 MULAI". Setelah aba-aba di umumkan sontak saja semua nya mulai menyalin jawaban yang ada di buku kirana.

Setelah 15 menit kemudian akhirnya mereka selesai dan bertepatan saat bel masuk berbunyi. Mereka pun duduk di meja masing-masing.

"WOYY KALIAN KANTIN YUK!". ajak Firman selaku ketua geng ambyar di kelas XI-MIPA³.

"Wey goblog lu liat jam dah 8.30 masih mau ke kantin, bentar lagi pelajaran buk Meli lo mau kena tampol?". Saut Qian yang nyolot dari belakang.

"Ye gak papa kali lagian tumben banget lo sealim gini".

"serah lo dah".

Saat hendak melanjutkan langkah nya firman sudah dikejutkan dengan wanita paruh baya yang aka  mengajar di kelasnya siapa lagi kalau bukan bu Meli.

"Mau kemana kamu?". Cetus buk meli

"ke toilet buk, kebelet nih". Kata Firman ngeles.

"Kebelet ya? Kebelet makan ke kantin atau kebelet boker?".

"ya kebelet boker lah buk, emang ibuk mau saya beol sini?".

"ya nggak lah".

"nah kalo gitu izinin saya ke toilet dong".

"yaudah sana 15 menit".  Kata bu Meli pasrah.

"uwuu makasih buk". Tancap gas Firman langsung berlari menuju toilet.

Di kelas lain yaitu XII- MIPA6 tepat dengan kelas the cabe, seorang gadis berambut sedikit piran memasuki ruangan itu dengan diiringi guru sejarah.

"selamat pagi anak-anak". Tutur pak haris.

"pagi pak". Jawab murid serentak.

"oke pagi ini...".

"pak itu anaknya ya?, cantik bener boleh pinjem pake maen ga?". Sela seorang siswa yang duduk dipaling belakang.

"Renaldy jangan mulai lagi, bapak sudah pusing dengan ucapan mu setiap hari". Keluh pak Haris.

"makanya minum Piostin DS pak". Saran siswa yang bernama Renaldy.

"itu obat sendi Bangsat". Saut Jessica.

"hahaha gak papa kan biar ilang tu rasa sakit sendi di kepalanya".

"gak nyambung lo gorila". Saut Virnicha.

"sudah-sudah kalian ini, ayo nak perkenalkan dirimu". Perintah pak Haris.

"Kenalin nama gue Quinesha Lauren Tamara pindahan SMAN 2 Jakarta".

"neng manis minta nomer hp nya dong". Sela Alfan dari pojok kanan.

"Alfan jangan ngomong seperti itu , nak Lauren kamu boleh duduk di belakang meja Jessica".

Tanpa lebih panjang lagi Lauren langsung berjalan menuju ke tempat duduk yang ditunjuk oleh Pak Haris tadi. Setelah itu ia pun mempersiapkan alat tulisnya. Dan tanpa sengaja sebuah telapak tangan muncul dihadapan nya.

SOMEBODY TO YOU [ REVISI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang