RAGA | 17

445K 30K 4.9K
                                    

Malam ini, Affa dan Karlina menginap dirumah Meisya. Mendengar hal itu Wina sangat senang rumahnya ramai.

Kini mereka bertiga merencanakan ingin membeli stok makanan yang banyak untuk bergadang dan menonton film horor. Dan akhirnya, mereka pergi kesebuah pusat pembelanjaan yang ada di depan komplek perumahan Meisya.

“Biskuat nih Sya, kenyang!” seru Affa antusias.

“Ambil aja.” jawab Meisya yang terlihat sibuk memilah-milih makanan.

“Sya, ini ya? gue suka banget! Jangan cokelat mulu, nih pedes ni enak banget.” ujar Karlina.

“Iya ambil aj—”

BRUK

“Eh sorry-sorry gue gak sengaja!” pekik Meisya kepada orang yang tak sengaja ia senggol. Gadis itu membantu mengambil barang-barang yang berserakan di lantai.

“Meisya?”

Meisya menoleh, “Loh kak Viga?”

“Belanja apa Sha?” tanya Viga.

“Ini, stok makanan buat dirumah.” jawab Meisya.

“Banyak bangett,”

“Iya buat gue, Affa, Karlina, Nenek, sama orang-orang suruhan Dhirga.” ucap Meisya seraya memilah-milih makanan yang ada disana.

“Orang-orang suruhan Dhirga?” ulang Viga mengernyit.

Meisya mengangguk, “Gak tau tuh. Dirumah gue ada bodyguard yang dikirim sama Dhirga untuk ngelindungin gue dan nenek gue. Katanya, musuh mereka bangkit lagi gitu.”

Viga hanya mengangguk, “Gue duluan.” ucap Viga. Meisya menoleh lalu mengangguk saja membalas ucapan Viga. Setelah selesai, gadis itu pergi menyusul Affa dan Karlina.

“Udah?”

“Udah, yuk bayar.” ucap Affa.

🌸🌸

Diperjalanan pulang, Meisya, Affa dan Karlina tengah berbincang ria didalam mobil milik Affa. Dipertengahan jalan, mobil yang Affa kendarai berhenti tiba-tiba karena segerombolan lelaki berdiri tepat didepan mobil mereka.

Ketiganya panik bukan main, Meisya berdoa dalam hati. Semoga saja di depannya ini ialah orang gila, bukan orang jahat.

“Anjir, megang piso Sya!” pekik Karlina takut.

“Lo semua tenang. Inget kata Dhirga. Mungkin, ini salah satu dari anak-anak Aftar. Diem didalem mobil, Fa lo hubungi Iqbal, Kar lo coba hubungi Remi, gue coba hubungi Raga.” kata Meisya lalu diangguki oleh keduanya.

Tok Tok Tok

“Sya! Dia ngetuk kaca jendela!”

“Tenang! Gak usah banyak omong!” seru Meisya.

“Ga, angkat dong!” gumam Meisya.

“Iqbal gak aktif lagi!” Affa benar-benar panik. Gadis itu menggigit jarinya seraya terus mencoba menghubungi Iqbal.

“WOY BUKA LO! KELUAR!”

Meisya tersentak. Gadis itu merapatkan dirinya pada Affa yang ada disampingnya. Menutup matanya seraya menyandarkan kepalanya kebelakang.

“Ga, angkat dong!”

“Remi gak aktif,” cicit Karlina dari belakang.

“Udah tabrak aja kali Sya, mati juga biarin!” kata Affa. “Biar jera!” lanjutnya.

RAGA [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang