"YEAY! GUE LULUS!" teriak seorang gadis dengan wajah gembiranya. Affa jingkrak-jingkrak tidak jelas membuat Meisya dan Karlina terkekeh.
"Baru kali ini lo kaya orang gila, sumpah." ucap Meisya.
"Gue.. Lulus gak? Tolong lihatin dong.." ujar Meisya seraya memegang bahu Affa yang ada disampingnya.
"Ah ya, Meisya, gue lupa. Sebentar."
Affa mencari-cari nama Meisya dideretan daftar nama-nama siswa dan siswi sesuai dengan nilai, dari mulai nilai terbaik hingga terburuk. Namun, gadis itu tidak melihat nama Meisya disana.
"Nama lo.. Gak ada.." lirih Affa lalu menatap Meisya.
"Ah gak bener lo nyarinya!" tuduh Karlina, lalu gadis itu menyelak Affa dan mencari nama Meisya dengan teliti disetiap kertas pengumuman yang ada dimading.
"Nama lo.."
"Gak ada didaftar ini Sya." ucap Karlina.
"Hah?! Serius lo?!"
"Tuh kan! Ngeyel si lo!" ucap Affa.
"Tapi ada didaftar nama siswa dan siswi lulusan terbaik di SMA Scorpio!" ujar Karlina heboh. Meisya menangkup mulutnya dengan kedua tangannya. Matanya berkaca-kaca. Ia terharu dan bangga.
"Lo juara umum Sya!"
"Waah! Selamaat Caca ku!" Affa dan Karlina memeluk Meisya dengan erat.
"Semoga pengobatan lo diluar negri lancar ya Sya, gue gak akan mau kuliah kalo lo belum balik!" tegas Affa. Diangguki oleh Karlina.
"Ish gak boleh gitu, kalo gue belum balik ya lo tetep harus kuliah duluan lah. Ngapain nungguin gue," kekeh Meisya seraya menggelengkan kepalanya.
"Ya kan biar kompak aja Sya, kan niatnya kita mau kuliah bareng-bareng satu kampus. Masa gue duluan, apa jangan-jangan lo mau kuliah diluar negri?!" tuduh Karlina diakhir kalimat.
"Ish enggak! Gue gak mau ngerepotin Tante Alira." ucap Meisya.
"Yaudah yuk kita ke kantin, buka gak ya?" tanya Affa.
"Buka. Tadi gue beli air mineral." ujar Karlina.
🌸🌸
Sepulang dari sekolah, Meisya terduduk dipinggir ranjang seraya meminum susu buatan Viga.
"Gimana?"
"Alhamdulillah gue lulus," ucap Meisya seraya tersenyum puas. Viga menghampiri Meisya dan duduk disamping cewek itu.
"Nanti temen-temen lo mau kesini." ucap Viga.
"Ah iya, terus?"
"Gue mau keluar sebentar. Lo disini aja kalo butuh apa-apa tinggal telepon aja, oke?" ucap Viga lalu diangguki oleh Meisya.
Viga pun berjalan meninggalkan Meisya dan pergi ke arah dapur. Ya, Viga memang bisa memasak. Ia diajarkan oleh Sesil--Pacarnya. Meisya mengenal gadis cantik itu, ia pun juga pernah diajarkan memasak olehnya walau baru beberapa kali pertemuan.
Tak lama, teman-teman Meisya datang. Jelas ia sangat senang. Disana ada Affa, Karlina dan juga Akbar.
"Sini, sini, dikasur!" ucap Meisya.
"Ah disini aja Sya,"
"Oh ya, promnight gue gak bisa ikut.." ujar Meisya seraya menundukkan kepalanya. Affa dan Karlina mendesah kecewa, "Yah Sya gak akan seru dong.."
"Seru. Masih ada temen yang lainnya. Lagian ya, pasti ada pacar kalian, pasti seru deh dijamin!" ujar Meisya meyakinkan.
"Ih gue gak pacaran ya sama Iqbal!" sengit Affa kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAGA [completed]
Teen FictionRaga Samudera. Cowok berparas tampan yang mampu membuat semua kaum wanita memekik yang hanya melihat senyumannya. Jika menjadi Raga, siapakah yang kalian pilih? kekasih, atau sahabat? Selalu dinomorduakan adalah hal yang biasa untuk gadis cantik yan...