6. SURAT PERTAMA

788 90 4
                                    

Hidupku sudah terlalu rumit. Jadi, tolong jangan berbelit-belit, jangan mempersulit.
               



“SUDAH, mandinya?”

Beryl mendongak.

Luna.

Nama itu terlintas di pikiran Beryl tanpa ia minta. Wanita berhijab dengan payung di tangan itu tersenyum menatap Beryl.

“Jangan hujan-hujan terlalu lama, nggak baik buat kesehatan,” ujar wanita itu seraya membantu Beryl berdiri.

“Ayo biar Tante antar pulang.”

Beryl mengerutkan kening.

“Terima kasih, Tante. Tapi rumah Beryl udah deket kok. Beryl jalan kaki aja.”

Luna menunjuk ke arah jalanan sepi depan mereka. “Di sana?” Luna tersenyum melihat anggukan kepala Beryl. “Tante juga akan lewat sana, Beryl. Lagipula ada sesuatu yang juga ingin Tante bicarakan sama kamu.”

“Penting,” lanjut Luna dengan wajah misterius.

“Ayo.”

Beryl mengangguk dan mengambil payungnya yang tak sadar telah ia jatuhkan tadi. Kedua perempuan di bawah payung yang sama itu lantas beriringan menuju mobil Luna.

“Sebenernya yang ingin Tente bicarakan itu ini. Ini punya kamu, 'kan?”

Beryl menatap sebuah keychain boneka beruang di sebelah tangan Luna yang bebas. Beryl mengecek tasnya, benar saja keychain pelangi miliknya tak ada.

“Kata Aruna keychain itu jatuh saat kamu tolong dia tadi pagi.”

Mengingat nama cowok itu tanpa sadar Beryl tersenyum. Hatinya menghangat tanpa alasan yang bisa diterima akal sehat.

“Terima kasih, Tante,” ucapnya.

Luna mengangguk.

Setelah itu suasana di dalam mobil kembali hening. Beryl hanya diam, menatap jalanan yang tak begitu jelas karena rintik hujan. Ia teringat sesuatu, lantas dibukanya tas waterproof miliknya dan mengambil sebuah kertas post-it di sana.

________________________

To : Baby Breath

Ivy street
(1×4+18+11+14×2+20)
× 0 + keyword + 10 = ...

________________________

Beryl mengerutkan kening, tak mengerti apa sebenarnya tujuan pengirim kertas-kertas misterius yang akhir-akhir ini semakin mengusik hidupnya. Ah iya ada satu hal yang baru Beryl sadari, tulisan tangan di kertas-kertas post-it itu benar-benar asing baginya dan sangat jauh berbeda dari tulisan tangan Amara maupun Kuker.

“Nomor... dua puluh satu. Kita sudah sampai.”

Beryl tersentak begitu Luna menyebut nomor rumahnya. Ternyata sedari tadi ia melamun.

“Terima kasih, Tante. Maaf merepotkan dan sudah membuat mobil Tante jadi kotor.” Beryl membungkukkan badan sopan.

“Tidak usah dipikirkan, mobil ini bisa membersihkan diri sendiri.”

Beryl menautkan kedua alisnya. Sementara Luna malah tertawa lalu meralat ucapannya. “Ah tidak apa-apa, tidak usah dipikirin. Cepat ganti baju terus minum vitamin. Semoga kamu baik-baik saja.”

Saat Beryl membuka pintu rumah, ia menyadari bahwa ada satu hal yang terlupakan. Kertas post-it merah tadi.

Tertinggal di mobil Tante Luna.

Di sisi lain, Luna mengernyit menemukan secarik kertas di dashboard mobil. Tatapannya menajam.

“Kertas apa ini?”

***

Beryl bertelungkup di tempat tidurnya. Bersembunyi dari rendahnya suhu saat hujan di balik sweater tebal. Dibukanya sebuah buku teks untuk mata pelajaran besok.

Srek

Sebuah amplop warna hitam jatuh ke lantai. Amplop itu terselip di dalam buku dan tak sengaja Beryl tepis saat membolak-balik halamannya. Ia ambil amplop itu, didapatinya sebuah surat di dalamnya. Beryl membacanya.

________________________

        Untukmu, Baby Breath

        Selamat karena sudah membaca surat ini, Sayang. Itu artinya kau sudah melewati ⅓ dari permainan ini. Jangan pernah abaikan kertas-kertas itu atau kamu yang akan menyesal. Temukan setiap kata kuncinya dan kamu akan mengerti. Waktumu hanya satu bulan untuk memecahkan maksud dari setiap clue itu, dihitung sejak clue pertama. Selamat bermain dalam labirin ini, Sayang. Semoga berhasil.

Me, 13927 JK

________________________

Kening Beryl mengerut mengamati satu per satu kertas post-it di tangannya, lalu surat dalam amplop itu. Tulisan yang sama. Itu artinya pengirim kertas-kertas itu adalah orang yang sama.

Jangan abaikan atau kamu akan menyesal.

Apa maksudnya?

To be continued...

Luv ya <3,
alfyixx

Celandine ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang