"Jam berapa sih mbak?"
Karina masih sibuk mengoles eyeshadow ke matanya sedangkan Cassia terlihat malas untuk bangkit dari tempat tidurnya.
"Jam 11. Bentar lagi gue dijemput sama ayang beb. Ululu, katanya sih mau ngajakin nonton. Gimana,Cas?Gue udah cantik belum."
"Cantikan gue kali."jawab Cassia yang membuat Karina merengut.
Awalnya Cassia ingin bobo manja sampai siang menjelang,namun tiba-tiba ia merasa lapar. Maklum,ia yang biasanya makan jam 6 tepat malah tidak sarapan sampai pukul 11 siang. Ditambah lagi Cassia mulai risih dengan penampilannya yang acak-acakan.
Ia pun turun dari tempat tidur sambil bersenandung ria. Saat menuruni anak tangga, samar-samar Cassia mendengar suara cowok sedang bercanda. Itu jelas suara Edwin yang misuh-misuh dan Eqi yang tertawa keras.
Cassia tidak peduli dengan teman-teman Eqi yang datang di hari yang cerah ini kecuali...
Salah satunya adalah Jason.
Jason Bramantya.
Jason yang dari tadi berada di rumahnya dan sekarang menatap Cassia dengan bareface,piyama Shaun the sheep dan bekas air liur di wajahnya.
"Hei,Cassia jodohnya aku."sapa Edwin yang membuat Cassia melotot dengan tajam.
Bukan karena sapaan itu sih,melainkan senyuman tipis di wajah Jason yang terlihat mengejeknya.
Sepertinya ini tidak akan menjadi hari yang cerah sebab Jason melihatnya dalam keadaan dirinya yang begitu buruk.
"Kenapa....kenapa mas Jason disini?"teriak Cassia terdengar frustasi.
"Slow jodohku,kita cuma ngerjain tugas kelompok."
Nggak,mana bisa Cassia bersikap slow,santuy,uye sedangkan Jason tengah duduk di depannya dengan pakaian rapi?
Cassia meraba wajahnya dan merasa ada bekas air liur dan juga belek di matanya. Buru-buru ia masuk ke kamar mandi bawah yang letaknya dekat dengan dapur.
Shit, Cassia ingin menenggelamkan wajahnya ke samudra. Hilang sudah semua wajah ayu putri solonya. Jason pasti sangat amat ilfeel melihat kondisi Cassia yang menjijikkan, kecuali jika Jason mencintainya.
Ok,stop haluan itu.
Cassia keluar dari kamar mandi dan berniat kembali ke kamarnya tanpa diketahui Eqi dkk,sialnya Edwin yang sadar Cassia akan menaiki tangga langsung menyeret Cassia dan duduk di tengah-tengah mereka dalam keadaan belum mandi.
"Jodohku yang cantik. Kenapa bangunnya siang banget sih?Mikirin aa ya?"
"Apa banget sih lo,bol?Mas...koncomu iki ganggu aku terus loh."(Mas,temenmu ini ganggu aku terus loh)
Eqi hanya tertawa pelan karena ia tahu maksud Edwin hanya bercanda. Lain ceritanya kalau Jason yang berbuat demikian, Eqi tak segan menendang Jason keluar dari rumah.
"Lagian dari tadi mas bangunin,molor terus."
"Aku tuh udah bangun!Tapi...tidur lagi karena ngantuk."
Muka Cassia memerah. Bisa-bisanya Eqi tidak menjaga nama baik Cassia di depan Jason. Mau ditaruh dimana muka Cassia sekarang?
Di tengah gundahnya hati Cassia, Karina turun dari anak tangga dengan gaya bak miss universe 2020. Dia melambaikan tangan sambil tersenyum manis dan membuat Edwin ingin muntah.
"Hai sobat bumi, sudahkah kalian melihat kecantikan yang hakiki dari bidadari ini?"
Karina dan semua ke-pedeannya membuat seluruh ruangan menahan tawa kuat-kuat,namun harus mereka akui jika Karina terlihat sangat cantik,maklum mau ketemu mas pacar yang lagi kuliah. Beda lah ya kalau pacaran sama anak kuliah, bawaannya gemes aja apalagi mas pacarnya Karina gantengnya ngalahin Brad Pitt.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Brothers
Novela JuvenilPernah nggak sih kalian mengkhayal pengen punya kakak laki-laki?Banyak yang bilang punya kakak laki-laki itu enak,tapi hal itu nggak berlaku sama Cassia. Dia bukan hanya punya satu kakak laki-laki, tapi tiga dan tiga-tiganya bener-bener bikin Cassia...