7

636 46 1
                                    

"Yaopo carane mami tau papi ndek Jogja?"( Bagaimana caranya mami tau papi ada di Jogja?)

Setelah perdebatan cukup panjang, akhirnya mami mengijinkan papi memiliki akun YouTube,bahkan mami pun ikut nge-vlog. Kata mami,nge-vlog seru juga.

Yah,dasar ibu-ibu memang begitu.

"Semalam mami dapat telepon dari Rajendra,asisten papi yang mesenin tiket ini. Dia bilang papi berangkat jam setengah delapan. Sekalian mami ikut pesen deh."

Papi menggelengkan kepalanya pusing. Mami ternyata lebih pintar darinya. Seberapa baik papi menyembunyikan sesuatu,mami pasti akan mengetahuinya cepat atau lambat.

Papi tidak salah menikahi mami. Perempuan itu benar-benar mengerti dirinya. Se-bawel apapun mami,tetap saja alasan mami menyusulnya karena mami takut kehilangan papi.

So sweet betul pasangan paruh baya ini.

"Pi, kapan-kapan ngajak anak-anak ke Alhambra ya."

"Alhambra?Opo iku mi?"( Apa itu mi?)

"Ikuloh pi,seng ndek drama korea kuwi. Ih,masa papi nggak tau?"( Ituloh pi,yang di drama Korea.)

"Karepmu mi. Gawe jadwal mbek anak-anak. Papi wes bosen flight nyang Spore, Jepang,Aussie,Bangkok. Sesekali kita piknik nyang tempat rekomendasi mami."

"Mami sakjane pingin miber nyang Mars pi. Masa yo,papi weruh Siska,seng duwe pabrik parfum kuwi?De'e pamer mari mlaku-mlaku nyang bulan. Mami merasa harga diri mami terinjak-injak,pi. Yaopo lek kene nyang Mars,pi?"(Mami sebenarnya pengen terbang ke Mars pi. Masa ya, papi tau Siska?Yang punya pabrik parfum. Dia pamer sudah jalan-jalan ke bulan. Mami merasa harga diri mami terinjak-injak,pi. Gimana kalau kita ke Mars,pi?)

Papi rasanya tidak bisa bernafas karena keinginan mami yang terdengar mustahil. Kalau ke bulan sih papi oke-oke saja,toh kemarin temannya menawari papi tur ke bulan.

Tapi kalau ke Mars?Papi takut di Mars ada alien yang menculik mami untuk menjadi permaisurinya. Maafkan otak imajinasi papi setelah membaca novel milik Ecto tentang alien tampan.

***

Tidak pernah terbayangkan dalam benak Cassia jika perbuatan Eqi membuatnya harus menahan beban yang cukup berat. Bukan bullyan dari fans Eqi yang banyak bagaikan kacang goreng,tapi karena setelah istirahat, Cassia kembali ke kelasnya dengan kondisi mejanya penuh dengan cokelat dan permen lollipop.

Cassia merapikan para pembuat diabetes itu lalu membaca beberapa surat yang ada disana.

Ia mengambil surat berwarna pink dengan aroma Beauty Sheer Perfume. Sudah Cassia tebak jika pemiliknya adalah siswi yang tergolong crazy rich seperti dirinya.

Sebenarnya Cassia ingin membaca surat-surat itu,tapi niatnya ia urungkan saat Eqi dan kawanannya mendatangi kelasnya dengan wajah marah.

Cassia kira Eqi marah karena semalam Cassia sempat mengambil pulpen kesayangan Eqi dan mencoret buku paket kimia Eqi, nyatanya dugaan Cassia salah.

"Are you okay,C?"

Cassia bingung karena Eqi tiba-tiba memeluknya. Tentu saja hal ini menjadi kesempatan teman-temannya untuk mengabadikan moment sang adik kakak yang lama tidak diakui.

Ah, sudahlah. Kayak sinetron aja.

"O--ok. Kenapa?"

Eqi menarik Edwin dan Dimas supaya berdiri di depan Cassia. Mereka hanya cengengesan tanpa dosa. Sebenarnya Cassia ingin menjitak kepala mereka berdua,tapi ya sudahlah. Mereka juga tidak sepenuhnya salah.

"Minta maaf kalian."

"Udahlah mas, it's oke. Nggak pa-pa kok."

Eqi mencibir Edwin dan Dimas karena mereka langsung bersalaman dengan Cassia lalu memeluk Cassia yang berhasil membuat Eqi menjauhkan mereka dari Cassia.

My Possessive BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang