18

418 38 1
                                        

"Sudah terlalu jelas. Dikau datang kemari hanya untuk memata-matai hamba?Jawab!"Cassia menunjuk Eri dengan gaya drama kolosal salah satu stasiun televisi Indonesia yang dikit-dikit nangis, dikit-dikit joget.

Sumpah demi apapun, Eri tidak bermaksud mematai adiknya. Ia memang posesif,tapi ia tahu jika tugas menjaga Cassia di sekolah adalah tugas Eqi. Kalau bukan dalam keadaan darurat, Eri tidak akan menemui Cassia.

Namun saat ini situasinya berbeda. Dengan lengan dan kaki diperban, Renita meminta Eri menemaninya sebentar menemui seseorang yang kebetulan bersekolah di tempat Cassia berada.

"Nggak,C. Mas nggak ada maksud mematai kamu. Mas cuma..."

"Teteh Renita..."

Suara Karina menggema ke penjuru sekolah dan langsung disambut pelukan oleh Renita. Oke, Cassia mulai bingung.

"Kuring antosan lami."(Aku menunggu lama)


"Punten, réréncangan teteh gaduh kacilakaan, janten kuring kedah angkat ka rumah sakit."( Maaf,temanku tadi kecelakaan. Jadi harus ke rumah sakit dulu)

Karina menatap Eri lalu terkejut.

"Mas Eri?"

Mereka saling menatap. Eri tidak begitu mengenal Karina,namun Karina jelas mengenal Eri. Sekali lagi,siapa yang nggak kenal sama DJ Eri yang paling terkenal seantero asia?

"Mbak!Mbak Renita yang jadi pelatih kita?"tanya Cassia ragu. Karina mengangguk dan membuat Eri bingung.

Pelatih?Kita? Berhubungan dengan Cassia? Latihan membuat pastry?Seingat Eri, Cassia tidak suka memasak atau membuat kue. Ia hanya suka makan. Tapi pelatih mereka berempat?Masa masak massal?

Pikiran Eri berkecamuk antara Renita menjadi chef pelatih atau juri kayak di MasterChef Indonesia atau mungkin Cassia yang buka ekskul masak.

Tadi Renita hanya bilang ingin menemui seseorang. Dia tidak tahu jika orang itu Karina.

"Tunggu,mbak ini dan lo apa hubungannya?"tanya Gi ikut penasaran.

"We're sister."

Karina dan Renita berangkulan dan membuat semua orang terkejut. Lebih terkejut dari penemuan planet yang bisa ditinggali seperti bumi atau hebohnya kabar ww3.

Karina dan Renita bersaudara? Kandung?

Sepertinya ini plot twist dalam drama. Bagaimana dunia bisa selebar daun kelor?

"Sister? Lucunya hidup ini."

Siapa yang percaya jika mereka kakak beradik. Bahkan 85 persen manusia di bumi akan memilih opsi tidak percaya andaikata Cassia membagikan sebuah kuisioner berisikan pertanyaan "Percayakah jika Karina dan Renita bersaudara?"

Alasannya terlalu banyak untuk tidak percaya dengan pertanyaan itu.

Satu, Renita dari Bandung dan setahu Cassia, Karina asli Surabaya (kemungkinannya salah satu orang tuanya berdarah Bandung)

Dua, Karina dan Renita memiliki sikap bak bumi dan langit. Karina yang urakan disandingkan dengan Renita yang lemah lembut seperti putri solo.

Tiga, Karina medhok poll. Nggak ada aksen sundanya, tapi saat berbicara dengan Renita, Karina lebih terlihat seperti teteh Sunda.

My Possessive BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang