Sidestory Raka-Yuna

276 20 2
                                    

Siapa yang tidak mengenal seorang Yuna Cecilia? Cewek berambut panjang dengan kulit seputih salju dan paras ayunya itu telah dikenal luas oleh seisi sekolah.

Bukan hanya itu, Yuna juga putri kedua dari keluarga Adityawarman yang artinya anak dari salah satu crazy rich Asian yang memiliki banyakkkkkk sekali perusahaan di Asia.

Wajar bila Yuna menjadi idola para cowok di sekolahnya,tak terkecuali seorang Rakabuming Baskara Dananjaya.

Cowok keturunan Jogja itu sangat amat naksir sama Yuna. Siapa juga yang mampu menolak pesona Yuna?

Amin,itu panggilan yang guru-guru sematkan pada cowok itu, tapi dia tak suka. Ia lebih suka dipanggil Raka atau Bas, katanya biar agak bule.

Raka itu salah satu dari cowok yang menyandang gelar jenius. Ia sering ikut olimpiade dan tentu hadiahnya lumayan untuk membantu ekonomi kedua orangtuanya dan membiayai hidupnya sendiri.

Kasarnya, Raka itu miskin pake banget. Orang tuanya di Jogja cuma jualan pia dan sekarang Raka tinggal di Surabaya seorang diri. Benar-benar seorang diri.

Ada alasan mengapa Raka merantau ke luar kota. Ini dikarenakan ayah ibunya kurang setuju jika Raka melanjutkan pendidikan ke SMA. Untuk makan saja susah, apalagi untuk biaya sekolah.

Maka dari itu, Raka berinisiatif untuk merantau(yang sebenarnya kabur dari rumah setelah menulis surat bahwa ia diterima di salah satu SMA terbaik di Surabaya). Kenapa Surabaya? Entahlah, Raka bilang ia ingin tiap hari pergi ke kebun binatang yang terkenal itu,guna melihat harimau yang menjadi binatang kesukaannya sejak masih berumur dua tahun.

Tuhan memang adil. Meskipun Raka miskin pake banget hingga daftar sekolah perlu SKTM, ia dianugerahi otak yang sangat encer dan wajah yang rupawan. Miskin boleh,tapi sombong tetap jalan. Selama Raka bisa mencari uang sendiri lewat banyak olimpiade atau kerja part time sampai tengah malam,ia sangat bangga dengan dirinya sendiri.

Kenapa ia bisa jatuh cinta sama Yuna? Pertanyaan itu mungkin terbesit di benak Raka selama ini mengingat ia dan Yuna bagai pungguk merindukan bulan.

Yuna itu berada di level yang sulit terjangkau. Jika digambarkan, Yuna berada di rantai makanan tertinggi dan ia berada di paling bawah. Kalau menurut kasta,mungkin ia masuk kedalam kasta sudra. Hey,jangan sedih. Miskin tidak akan menjadikanmu bodoh kecuali lo nggak mau belajar. Kan nggak ada manusia yang terlahir bodoh.

Tapi tenang,serendah apapun posisi Raka, usahanya untuk mendapatkan Yuna tidak sia-sia. Ia berhasil membuat Yuna terpesona akan kecerdasan,paras,serta sifat baiknya.

Itu dimulai saat Raka menjadi ketua OSIS sedangkan Yuna menjadi siswi baru. Oh iya,dulu Yuna ikut kelas aksel semasa SMP,jadi wajar ia setahun lebih cepat sekolah di SMA.

Kembali lagi di masa MOS. Masa itu adalah masa-masa paling mencekam dan buruk bagi banyak siswa baru. Apalagi kalau bukan senior yang senang mengerjai mereka,tapi tentunya berbeda dengan Raka. Ia dikenal sebagai ketos paling baik sepanjang masa. Selain karena berprestasi, Raka tidak pernah membuat acara MOS yang aneh-aneh. Paling banter juga disuruh meminta tanda tangan seluruh anggota OSIS dan berkenalan dengan mereka.

Siang itu acara MOS berlangsung. Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang. Kegiatan diistirahatkan supaya mereka bisa ishoma. Raka yang kebetulan murid teladan,menjadi imam di mushola sekolah. Saat itulah, Yuna mulai tertarik dengan Raka.

Saat usai shalat dhuhur, Yuna memberanikan diri untuk meminta tanda tangan Raka, satu-satunya yang belum ia dapatkan karena dari pagi tadi Raka sibuk di ruang OSIS.

"Kak,boleh minta tanda tangan?"

Raka yang sibuk memasang kaos kaki putihnya agaknya terkejut dengan kehadiran seorang bidadari yang meminta tanda tangannya. Jangankan tanda tangan,minta hatinya pun Raka rela. Lagipula siapa yang tidak mengenal anak kedua dari keluarga Adityawarman yang sangat amat kaya?

My Possessive BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang