Keluarga Cemara
Eqi mengubah subjek menjadi para pelindung Cassia
Eri:Aelah,alay banget nama grup kita
Eri:Mana cuma tiga bijiEqi:Lo mana tau situasinya
Ecto:Nggak akan lebih gawat ketimbang papi ikut DA
Eqi: Bener juga sih
Eqi:Eh,nggak deng. Ini lebih gawat
Eqi:Jason secara terang-terangan bilang kalau dia mau berjuang buat CassiaEri:Hah?
Ecto:^2
Eri:Dapet informasi darimana? Duo bajul ya?
Eqi:Dari mata kepala gue sendiri.
Ecto:Nggak bisa dibiarin
Ecto:Gue nggak rela punya adik ipar sedingin tembok
Eri: Ngomong lo kejauhan su
Eqi:Kita harus gimana?
Eri:Gue sebagai panglima perang, menyatakan peperangan melawan Jason
Ecto:Kek Dilan aja lo sat
Eri:Hell,gue udah hapal tuh cowok modelan begitu. Awalnya aja sok dingin, padahal juga demen
Eqi:Kayak lo ya?Wkwk
Eri:Anjir lo,Albino. Ntar malem kita kumpul rembug di kamar Eqi.
Eri:Jangan sampai Cassia tahuEqi:Kenapa harus kamar gue?
Eri:Gue lagi krisis dan pengen makan snack.
Eri:Dahlah, yang penting di kamar lo.
Eri:Demikian isi dari pesan gue, mohon diresapi.Ecto:Asu lo.
***
Selama pelajaran berlangsung, Cassia tidak bisa berkonsentrasi sedikitpun. Pikirannya hanya melayang pada jawaban Jason tadi.Dicoba?
Jason akan mencoba mencintainya?Begitukah?
Sial sekali,kenapa ia berpikir aneh-aneh saat jam pelajaran Matematika?
"Cassia,kamu melamun?"
Cassia langsung tersentak begitu mendengar suara Pak Agung dan tatapan killernya.
"Apa yang kamu lamunkan?"
"Anu...itu..."
"Hey yo, what's up guys?"
Seisi kelas terkejut dengan kedatangan cowok bertubuh tinggi dengan sapaan yang khas dan familiar.
Itu Lucas.
Kenapa ia berada di kelas Cassia? Kalaupun Lucas pindah ke sekolah ini, harusnya ia berada di kelas 11,bukan kelas 10.
"Heh,nggak sopan ya?Siapa kamu?"
Lucas langsung berdiri di depan kelas dengan gaya super pede. Ia tersenyum dan memperlihatkan gigi putih yang tersusun rapi.
"Masa bapak nggak tau?Guys, coba tebak,gue siapa?"
"Luke....i love you!"
"Love you so much Luke!"
"Luke!!!"
Lucas menatap pak Agung dengan wajah sombongnya,"Udah tau siapa saya kan,pak?"
"Cuma bocil yang sombong dan penuh rasa percaya diri. Perkenalkan diri kamu."
"Loh,kan tadi sudah?"
"Kapan?"tanya pak Agung dengan nada penuh tekanan. Lucas mengalah karena malas berdebat dengan orang tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Brothers
Teen FictionPernah nggak sih kalian mengkhayal pengen punya kakak laki-laki?Banyak yang bilang punya kakak laki-laki itu enak,tapi hal itu nggak berlaku sama Cassia. Dia bukan hanya punya satu kakak laki-laki, tapi tiga dan tiga-tiganya bener-bener bikin Cassia...