"Jadi?"
Jason tengah berjalan di sebuah mall dengan Cassia. Acara makan malam yang Jason janjikan batal karena Cassia tidak mau diajak kerjasama. Namun,bukan Cassia namanya kalau tidak berhasil membujuk Jason (meskipun sumpah ya,membujuk Jason sama halnya seperti membujuk Rara Jonggrang menikah dengan Bandung Bandawasa).
"Ya udah,lo yang pilih filmnya. "
"Tapi..."
"Gue yang bayarin."
"Yess!"Cassia berseru kegirangan dan langsung menuju loket tiket. Dia memilih seat sendiri tanpa persetujuan Jason. Toh mau duduk belakang atau di depan, Jason pasti setuju. Tentu Cassia memilih film dan seat terbaik supaya pengalaman menonton filmnya yang kedua dengan Jason lebih berkesan.
"Milea?"
"Kenapa?"
"Sebucin itu sama Dilan?"
"Iya. Dia romantis,udah gitu gentleman."
Jason tertawa meremehkan,"Buat apa romantis kalo nggak bersatu?"
"Seenggaknya....
.... Dia berjuang buat Milea dengan tindakan,bukan cuma ucapan."jawab Cassia dengan nada rendah.
"Lo nyindir gue?Gitu?"
"Siapa yang mau nyindir?"
"Emang siapa yang mau berjuang buat lo?"
Jason berkata dengan entengnya tanpa sadar membuat hati Cassia terluka. Ia merasa dipermainkan oleh cowok itu. Oke,ia akui ia memang bucin,tapi ucapan Jason barusan menyakiti hatinya. Cassia langsung diam tanpa menjawab. Wajahnya pun berubah murung bahkan sampai film mau diputar.
"Lo...nggak suka filmnya? Katanya bucin Dilan."
Jason berusaha mencairkan suasana namun Cassia menatap lurus ke depan tanpa ekspresi wajah yang berarti. Cassia cerewet memang menyebalkan,tapi Cassia yang cuek justru 10 kali lipat menyebalkannya.
"Laper?Mau popcorn atau cola?"
Cassia tetap tidak menjawab bahkan menoleh pun enggan. Jason jadi greget sendiri.
"Lo ada masalah sama gue?"tanyanya dengan pelan. Cassia masih bergeming.
"Gue nggak suka diabaikan."
"Bukannya itu yang sering mas Jason lakukan sama aku?"
"MAU LO APA SIH?"Jason berteriak dan membuat seisi bioskop menatapnya tajam. Sadar ia menjadi pusat perhatian, Jason meminta maaf dengan membungkukkan sedikit tubuhnya.
"Lo...ya?"
Cassia masih tidak menoleh dan membuat Jason emosi. Dengan cepat cowok itu menarik kepala Cassia kearahnya dan membuat Cassia mau tidak mau menatap Jason.
Mata Jason sangat cerah dan damn... he's so handsome. Tau malaikat surga?Mungkin Jason salah satunya. Dengan hidung seperti perosotan tadika mesra,membuat Cassia gemas ingin menggigitnya.
Tapi tunggu, Cassia sedang marah. Ia tidak boleh terbuai dengan ketampanan Jason. Cowok itu biadab,kejam,durjana atau apalah kata jahat yang pantas Jason dapat.
Cassia memalingkan wajahnya namun dengan cepat Jason menariknya lagi.
"Look at me. What's wrong?"
Cassia diam tertegun melihat ini kali pertamanya Jason menatapnya secara tidak biasa. Ada rasa panas dingin yang menjalari tubuhnya. Sentuhan Jason di pipinya membuat hati Cassia ambyar.
"Please answer, what's wrong,C?"bisik Jason supaya penonton lain tidak terganggu.
"Do you want me to fight? Okay, where do we start from this?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Brothers
Novela JuvenilPernah nggak sih kalian mengkhayal pengen punya kakak laki-laki?Banyak yang bilang punya kakak laki-laki itu enak,tapi hal itu nggak berlaku sama Cassia. Dia bukan hanya punya satu kakak laki-laki, tapi tiga dan tiga-tiganya bener-bener bikin Cassia...