Sidestory Eqi-Jeje

329 31 0
                                    

Dari sejuta pengalaman Eqi dalam hal mendekati makhluk bernama perempuan, kayaknya ini akan menjadi pengalaman teruwet dalam hidupnya.

Harusnya mendekati Jelita Wendyastri tidaklah serumit itu,mengingat Jeje sudah terjerat pesonanya sejak awal.

Eqi ketua OSIS dan Jeje siswi baru yang harus menjalani MOS. Sebuah kisah terlalu klise saat siswi baru menyukai ketua OSIS dengan sejuta pesona dan bakatnya.

Harusnya memang semudah itu,tapi sayang semesta tidak akan memudahkan rencana Eqi untuk mendekati Jeje.

Cassia salah satu penyebab terbesarnya. Dia menolak mentah-mentah rencana Eqi yang ingin mendekati Jeje. Kata Cassia, Jeje terlalu baik untuk Eqi yang bobroknya astaghfirullah.

Ya tapi Eqi terlanjur cinta. Emang sih,dia nggak berani terang-terangan bilang suka. Maklum, fans Eqi kayak kacang goreng. Banyak bangettttttt dan itu berpotensi menimbulkan kericuhan kalau sampai Eqi dan Jeje jadian.

Bisa-bisa Jeje menjadi bahan bullyan fans Eqi yang fanatik.

Hari ini hari Minggu. Seperti minggu-minggu biasanya, Eqi pergi bimbel  dengan pak Bian sebagai gurunya di les.

Tapi pak Bian mendadak tidak masuk dengan alasan menjemput sang istri yang baru pulang dari Semarang. Namanya juga laki-laki berkeluarga dan beristri, jadi bucin dikit wajarlah.

Sepulang dari bimbel yang super duper membosankan, Eqi memutuskan untuk singgah sejenak ke sebuah rumah makan khas milenial jaman sekarang. Apalagi kalau bukan mekdi.

Eqi itu cinta mati sama apple pie dan cheese burger. Oh,jangan lupakan cola yang harus masuk daftar menu.

Cowok yang mengenakan kaos hitam polos itu segera menyebutkan dengan detail pesanannya sampai ada suara yang menginterupsinya.

"Mas Eqi..."

Ia menolehkan kepalanya dan mendapati Jeje dengan balutan atasan putih dengan celana jeans  hingga membuat Jeje terlihat begitu manis.

"Eh, Jeje. Makan disini?"

Jeje mengangguk kecil.

Kesempatan,pikir Eqi licik.

"Sekalian bareng deh kalau gitu. Gih,kamu pesen juga. Biar nanti aku yang bayarin."

Bak mimpi ditimpa durian,tentu Jeje senang luar biasa. Ia sangat menyukai hal-hal yang berbau gratis,terlebih yang mentraktir Eqi,cowok yang menjadi idolanya selama ini.

***

"Sesuka itu sama ayam?"

Jeje mengangguk tanpa berkata-kata. Mulutnya penuh dengan daging ayam yang sangat juicy. Siapa juga yang tahan dengan renyahnya ayam mekdi ditambah kentang goreng yang aduhai enaknya.

Bagi Jeje,mekdi bisa disebut surga dunia. Tempat dimana makanan lezat itu tumbuh. Ya meskipun beberapa orang harus siap dengan konsekuensi menyantap banyak makanan mengandung kolesterol. Jeje tidak peduli. Selama makanan itu enak, berarti itu sehat.

Agak miris,namun sebagian besar remaja jaman sekarang pasti berpikir demikian, terutama si pecinta mie instan.

Eqi lain lagi. Bukannya memakan cheese burger yang tadi ia pesan, Eqi malah jatuh pada pesona Jeje saat menyantap daging ayam itu. Seharusnya tidak istimewa dan biasa saja, namun melihat Jeje memakan ayam sembari tersenyum, Eqi ikut senang.

Seperti ada letupan kecil dari hatinya yang membuat banyak kupu-kupu menggelitik perutnya.

"Je...let me talk to you."

"Hm..."

"Maybe...ini bakalan bikin lo terganggu,tapi..."

"Hmm...enak banget sih. Kriuk...mas Eqi mau coba nggak?"Jeje menjejali Eqi dengan kulit ayam yang digoreng garing. Tentu Eqi tidak bisa menolak dan memilih mengunyah kulit itu cepat-cepat.

My Possessive BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang