13. makan berdua

53.2K 2.8K 100
                                    

Tinggalkan jejak sebelum
membaca ⭐👌

________________

Angin berhembus kencang diiringi oleh hujan yang tidak berhenti-henti,
Sudah dua jam hujan mengguyur desa,
Memang dua hari ini panas menyengat jadi wajar jika hujan deras saat ini,

Jamila mengambil niru yang dia simpan dia atas lemari, dia mengambil beras dan mulai menampi,

Hujan deras tak membuatnya dingin, mendung menyelimuti seluruh langit, hari masih sore tetapi kelihatan sudah Maghrib,

Jamila masih menampi sampai suara ketukan pintu terdengar,
Jamila bangkit dan meletakkan tampiannya diatas meja samping jendela,

Bunyi deritan pintu terdengar bergesekan dengan lantai kayu rumah itu, Jamila mengintip sedikit dan melihat pemuda yang basah kuyup di depannya,

Jamila membuka pintu lebar dan menatap pemuda itu cemas,

"Bagas" teriak Jamila,
Dia menatap terus pemuda yang basah kuyup di depannya itu,  mempersilahkan Bagas masuk, Bagas tak menolak dan masuk mengikuti jamila,

Jamila mengambil handuk baru di kamarnya dia cemas saat ini melihat Bagas basah kuyup di depannya sekarang,

"Ini" Jamila mengulurkan tangannya yang membawa handuk,
Bagas mengambil itu dan mulai menggelap wajah dan tangannya,

Jamila tidak tau harus apa dia memasuki kamar ayahnya dan mengambil baju bersih setelah itu menyerahkan ke Bagas,
Bagas tak menolak dan bertukar mengunakan baju milik Bambang,

Bagas duduk setelah mengganti baju,
Jamila sedang di dapur membuatkannya teh hangat,

Jamila membawa teh dan beberapa cemilan ke depan bagas mempersilahkan pemuda itu minum,

"Darimana saja? Kenapa bisa basah kuyup?" Jamila bertanya sambil menuangkan teh ke gelas dan menyodorkan teh tersebut ke pemuda itu,

Bagas menyesap teh tersebut dan mengulurkan kantong plastik yang dia bawa dari tadi,

"Ini mie ayam Mpok asih"
Ucap bagas,

Jamila hanya melirik kantong tersebut dan tak mengambilnya

"Kenapa? Bukankah kau menginginkannya dari Minggu lalu? Bagas bertanya dan meletakkan di depan gadis itu,

Jamila termangu dia memang menginginkan mie ayam Mpok asih setelah melihat halizah memakan ini tanpa memberinya,
Dia menyebutkan ini ke Bagas Minggu lalu dan tak berharap bahwa Bagas benar-benar membeli ini untuknya,

Jamila menatap Bagas lama ada rasa bersalah di hatinya,
"Kau kehujanan hanya karna ini?" Tanya Jamila dia merasa bersalah membiarkan Bagas kehujanan demi dia,

Bagas tak menjawab dia mengambil cemilan yang Jamila siapkan dan memasukkan makanan itu kemulutnya,

Jamila menghela nafas panjang dia bangkit menuju dapur dan membawa sendok dan mangkuk besar ke ruang tamu,

Jamila membuka kantong plastik memasukkan mie ayam ke dalam mangkuk dia duduk di samping Bagas menyodorkan sendok ke tangan Bagas

Jamila meniup mie yang masih mengepul dan memasukkan ke mulutnya dia melihat Bagas yang menatapnya lama,

"Kenapa?"

Bagas tidak menjawab dan masih melihat Jamila makan,

"Enak?"
tanyanya

Jamila hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum senang, Bagas ikut tersenyum dan meniup mie tersebut dia menyodorkan mie yang sudah dia tiup ke Jamila,

Turun ranjang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang