WARNING!!!!
(Kawasan dewasa 18++)
Author mau kasih tau,
Dosa setelah baca ini tanggung masing-masing oke"Sayang"
Damar membelai bahu telanjangnya
Dia tersentak dan menatap damar yang mulai mengecup bahunya"Mas" Jamila mendorong dada damar tetapi damar tak bergerak,
Damar berjalan langkah demi langkah, Jamila pun ikut mundur dan terpojok di atas batu dia setengah terbaring,
Kakinya masih di air sedangkan tubuhnya sudah di atas batu,Damar menekan tangan Jamila di atas batu, sedangkan bibirnya sudah membungkam mulut Jamila yang protes
Dia menhisap kuat, Jamila takut sekali,
Takut ada orang yang melihat,Dia menggeliatkan bahunya guna menghindari ciuman damar di tulang selangkanya, dengan tindakan itu dia tidak tau bahwa
Damar terpancing keinginan,Tangan besar damar menjelajahi tubuhnya,
Dia memegang pinggangnya yang ramping setelah itu mulai naik ke atas
Dan meremas payudaranya kuat
Jamila meringis
"Mas sakitt....""Yang mana yang sakit hmm"
Damar menjauhkan bibirnya dari leher putih Jamila
Dia melirik buah dada gadis itu dan menghisapnya dari luar kain
"Ini"Jamila terengah-engah saat damar menyusu di payudaranya hangat dari balik kain merembes ke kulitnya
Dia merintih sesekali"Mas damar"
Erangnya lembut,Mata damar dipenuhi kabut, keinginannya membengkak saat dirasa bahwa daging bawahnya menonjol,
Dia menginginkan jamila sangat..."Mas jangan Mila takut ada orang"
Jamila berjuang di bawah damar"Tidak akan ada orang"
Damar membujuknya"Mas nanti sakoni mengintip"
Jamila masih bersikeras"Dia tidak akan berani"
Damar membuka kainnya perlahan
Memperlihatkan setengah payudaranya dia menghisap payudara tersebut,Tangan damar membuka paha Jamila tetapi di dorong oleh gadis itu,
"Mas jangan disini mila~mila tidak nyaman"
Dia berkata malu-malu, wajahnya memerah saat damar masih menghisap payudaranya,Damar mengangkat wajahnya dia paham apa yang dimaksud Jamila, ini adalah pertama kali baginya, jadi tempatnya tak layak untuk diingat nanti,
Damar memperbaiki kain istrinya,
Dia melumat bibir Jamila lagi, setelah itu mengecup mata, kening, dan gadis itu,
Damar menegakkan tubuhnya dan menarik Jamila ke pelukannya,"Berganti baju kita pulang lanjut di rumah"
Damar mengecup pelipisnya
Dia sangat lembut, Jamila merasa bahwa hubungan ini ada kemajuan,Damar melepaskan tubuh Jamila mengambil handuk dan baju-bajunya bersalin cepat,
Jamila pun begitu,
Hari sudah Maghrib, di sungai sudah kelam hanya sedikit cahaya yang nampak,"Sudah selesai" tanya damar
Jamila mengangguk damar mengambil ember sabun dan keranjang baju, dia menyerahkan handuk ke Jamila,
Setelah itu mengambil tangan istrinya dan mengengam erat,
Tak lama mereka meninggalkan sungai,
Suara azan terdengar di telinga mereka,••••••••••
Malamnya di kamar tidur, Jamila mengigit bibirnya dia duduk di atas ranjang memakai gaun tidur tipis berwarna putih gading,
Tali kecil diikatkan seperti pita menggantung di bahunya yang putih, gaun tidur itu hanya setengah paha,
Jamila gugup bukan main saat menunggu damar,
KAMU SEDANG MEMBACA
Turun ranjang (END)
Teen FictionUpdate tiap minggu Aku mencintai tunangan kakakku, cinta itu tumbuh sendirinya, saat tunangan kakakku menyelamatkanku! Tapi takdir berkata lain, benar kata orang sebagai manapun kita berencana, sebagai manapun kita ingin, jika tuhan tidak menghenda...