Jangan lupa tinggalkan jejak sebelum membaca🌟
Karena bintang dari kalian sangat amat penting buat aku❤️
..
.
.
.
.
__________________________________
Jamila membuka matanya pelan,
Dia mengedipkan matanya berulang kali guna menormalkan penglihatan akibat baru Bangun tidur,
Dilihatnya damar yang terlelap nyenyak di sampingnya, membuat dirinya tersenyum malu mengingat bahwa ia dan damar melakukan hubungan badan beberapa jam yang lalu,Jamila melihat ke jam yang ada di dinding
"Pukul 3 pagi"
Ucapnya lirihDia menggeser tubuhnya pelan agar damar tak terbangun dari tidurnya,
Jamila melihat kiri dan kanan sambil sesekali menyelipkan rambut ke telinganya,
Mencari baju terusan panjang selutut yang dia kenakan sebelum tidur tadi,Sangking fokusnya mencari baju tersebut,
Jamila tak sadar bahwa damar sudah bangun karena tak mendapati istrinya yang tak berbaring di sampingnya, dia cemas tentu saja. Apalagi Jamila sedang hamil dan takut istrinya kenapa-kenapa, damar menengok ke samping melihat Jamila yang mondar mandir seperti sedang mencari sesuatu,"Cari apa sayang?" Ucap damar serak sambil berusaha untuk duduk
Dia menguap beberapa kaliJamila berjingkat kaget dia meraih handuk yang tak jauh darinya, wajahnya bersemu merah saat tau bahwa dia bertelanjang di depan sang suami.
Walaupun mereka sudah melakukan itu berulang kali bahkan tak terhitung lagi tapi entah mengapa perasaan malu dan cemas masih menghinggapi dirinya,Jamila gugup saat bersitatap dengan damar, dia memalingkan wajahnya dan mengigit bibirnya sambil mengenakan handuk menutupi tubuhnya yang polos tanpa sehelai benangpun
"Kenapa di tutup hmm"
Tanya damar dia melihat dari ujung kaki sampai kepala, membuat Jamila tambah salah tingkah."Ma~mas bangun? Jamila bangunin mas ya?" Tanya Jamila tak ingin menjawab pertanyaan damar
Damar menggelengkan kepalanya
"Tidak" ucapnya"Kenapa bangun?"
Jeda tiga detik
"Pengen sesuatu?"
Tanya damar lagi dia menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya,Jamila menggelengkan kepalanya sambil membuang wajahnya ke samping melihat ke jendela yang tertutup.
Damar terkekeh pelan, dia berjalan melewati Jamila membuka lemari, mengambil acak baju berbahan dasar kain mengenakannya guna menutupi tubuh bagian atasnya yang telanjang.Dia membuka pintu lemari sampingnya, tempat baju tidur Jamila terletak, mengambil salah satu untuk istrinya.
"Jamila"
Panggil damar saat melihat Jamila masih tak bergerak dan tetap di posisi yang sama,"Ke~kenapa mas?"
Tanya jamila gugupDamar berjalan mendekat menarik pinggang Jamila pelan membawanya ke ranjang tempat tidur.

KAMU SEDANG MEMBACA
Turun ranjang (END)
Ficção AdolescenteUpdate tiap minggu Aku mencintai tunangan kakakku, cinta itu tumbuh sendirinya, saat tunangan kakakku menyelamatkanku! Tapi takdir berkata lain, benar kata orang sebagai manapun kita berencana, sebagai manapun kita ingin, jika tuhan tidak menghenda...