21. sampai di sini

58.5K 3.3K 100
                                    

Vote dulu baru baca⭐
---------------------------------

Bagas tersentak saat melihat calon istrinya berjalan ke kamarnya, dia tau pasti Jamila sedih, Bagas menundukkan kepalanya, hatinya juga sakit, dia bisa bersumpah bahwa dia benar-benar mencintai Jamila,
Dan hari itu dia benar-benar khilaf,

Ayah dan ibu Bagas hanya terdiam di tempat tak tau harus berkata apa! Tetapi mereka sudah menebak dengan benar apa yang sedang terjadi,

Karna mereka sudah lama tahu bahwa Bagas menjalani hubungan dengan Mulan, jauh sebelum bertunangan dengan Jamila,
Ayah Bagas menatapnya penuh kecewa walaupun dia sudah tak muda lagi, dia juga bisa melihat ini dengan sekali lihat,
Bagas memang benar-benar mencoreng wajahnya didepan Datuk tuo dan juragan Bambang,

Bagas masih menunduk suasana canggung, setelah mereka mendengar suara tangisan Jamila beberapa saat lalu, hatinya seperti dipukul palu tenggorokannya tercekat tetapi dia menekan itu,
Jam sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam,

"Bagus kau mengakuinya!"
Datuk tuo menyesap kopinya, ekspresinya tenang saat berbicara tetapi ada ketajaman di dalam kata-kata tersebut,

Bagas tak menjawab dia benar-benar mengakuinya,

"Saya khilaf tuk saat itu! Tetapi saya benar-benar mencintai jamila tuk, saya tidak akan mengkhianatinya"

"Tidak akan mengkhianatinya?"
Bambang berbicara tegas

"Ya, saya berjanji"
Bagas nampak putus asa, tetapi ada ketulusan di matanya saat mata itu menatap mantap ke Datuk tuo dan juragan Bambang,

"Apakah cinta itu dan janji itu tulus atau tidak, selama aku masih hidup jangan bermimpi untuk menikahi Jamila cucuku" kata-kata itu tegas tajam seperti pedang,
Membuat harapan Bagas pupus berantakan,

"Datuk saya mohon saya benar-benar mencintai Jamila, saya pasti akan membahagiakannya semampu saya, tolong tuk! Kasih saya kesempatan"
Bagas bersimpuh dia tak segan segan berlutut hanya untuk dimaafkan oleh datuk tuo,

Datuk tuo memalingkan wajahnya,
Dia berkata dengan dingin,
"Bahkan jika kau menangis darah di depanku, aku tidak akan merestui dan memberimu kesempatan"
Jeda tujuh detik
"Menurutmu seperti apa keluarga ini yang bisa mentolerir kesalahanmu? Apakah kami bisa sekaya ini jika kami masih memaafkan orang yang ceroboh sepertimu, kami tidak membutuhkanmu untuk membuat janji dan cinta untuk Jamila, dengan perilakumu sekarang membuka mataku bahwa kamu tidak layak!"

Hening sesaat

" Jamila adalah cucuku satu-satunya, dia wanita dan harus menikah dengan lelaki yang cerdas dan tak ceroboh agar anak yang dia lahirkan bisa mewariskan sawah-sawahku dan hartaku lainnya, dan kau bukan salah satunya, belum menikah saja kau sudah mencoreng wajah ini"

Kata-kata itu jelas dan tegas tak terbantah,
Mengkoyak harapan Bagas sepenuhnya, ya Dia sadar akan itu, tetapi dia tak berhenti dia akan mendapatkan Jamila apapun yang terjadi,

Melihat tekad di mata Bagas Datuk tuo mendengus dia tidak akan membiarkan pernikahan ini terjadi, tidak akan pernah,
Datuk tuo berbicara lagi
"Walaupun akad nikah subuh ini, aku masih bisa mencari pemuda lain yang akan menggantikan posisimu,"
Datuk tuo menatap Bagas tajam,

"Tapi tuk Jamila mencintaiku, dan aku mencintainya," Bagas masih bersikeras

"Kau terlalu percaya diri! Kau pikir cucuku buta, kau sudah menghamili wanita lain dan masih bersikeras untuk menikahi cucuku,
Apakah kamu terlalu naif atau kamu terlalu bodoh, tak heran kau menghamili gadis itu,
Apakah kau pikir dengan Jamila mencintaimu dia masih menerimamu, berpikirlah bagas, kau sudah menghamili wanita lain tetapi kau bahkan ingin menikahinya juga, dapat dianggap kau adalah pria yang rakus dan penuh nafsu"

Datuk tuo sangat marah saat melihat kegigihan Bagas dia mengambil cangkir kopi dan memecahkan di lantai,

Bambang juga tak tahan dengan perilaku Bagas dia sudah menghamili wanita lain tetapi masih berniat untuk menikahi putrinya, bahkan bersikeras seperti ini, apakah dia tak malu atau memang tak punya malu,
Darimana dia mendapatkan kepercayaan diri setinggi ini,

"Jamila akan melahirkan ahli waris dan kau masih bersikeras menikahinya, dan membawa wanita lain yang sedang mengandung, jika kami memberikan Jamila kepadamu bukankah ada orang yang memiliki ambisi untuk menghabisi anaknya dan membunuhnya untuk mendapatkan harta yang aku dan ayahku tinggalkan, Bagas kami bukan orang yang ceroboh, jika kau bisa menghamili wanita bahkan sebelum menikah, tidak ada yang tau bagaimana kau akan berselingkuh dan menghamili wanita lain di masa mendatang, dan warisanku dalam kekacauan dan itu semua salahmu!"

Bambang menunjuk ke arah Bagas,
Bagas tak berkutik dia salah, dan dia mengakuinya, tetapi cintanya pada Jamila jauh sebelum dia berpacaran dengan Mulan, Jamila cinta pertamanya dan Jamila satu-satunya, sampai matipun Jamila selalu ada di hatinya,

Bagas hendak berbicara sampai suara marah terdengar dari samping tempat duduknya,
"Diam... Kau terlalu mengecewakanku Bagas!
Kau bahkan masih bersikeras untuk menikahi putri juragan, dengan statusmu yang sudah menghamili wanita lain, kau sama saja mencoreng wajahku dan membuatku malu!" Suara ayah Bagas terdengar menggelegar di ruang tamu besar ini,

Mulan hanya diam dia menggigit bibirnya dan menunduk ke bawah,
Dia tau Bagas hanya mencintai Jamila, seandainya dia tak memaksa Bagas menerima cintanya beberapa tahun lalu, Bagas pasti bisa menikahi Jamila,

Mulan diam-diam menyesal tetapi dia tak bisa berbuat apa-apa, ada anak Bagas di perutnya sekarang dan dia menekan perasaan bersalahnya,

Paman Samsul yang mengamati dari samping berbicara tenang, suaranya tak dingin maupun hangat,
"Lebih baik kau pikirkan anak yang ada di perut Mulan sekarang, bagaimanapun anak ini butuh status saat lahir, pikirkan dia, anak ini tak bersalah dan suci, ini adalah titipan, jodoh sudah ada yang atur kita semua hanya bisa menjalankannya, pikirkan baik-baik walau bagaimanapun dia adalah hasil dari perbuatanmu,"

Bagas menunduk nampak berpikir dia juga tak ingin kehilangan anak ini, bagaimanapun anak itu masihlah anaknya, ya tidak ada pilihan lain dia hanya bisa menerima takdirnya dan menikahi Mulan segera sebelum anak itu lahir, dia mungkin juga akan merantau ke kota untuk menutupi rasa bersalah terhadap Jamila, bagaimanapun kami saling mencintai, tetapi ada jarak tajam memisahkan hubungan ini, ada tentangan yang tak bisa dilanggar, dan ada aturan yang harus dipatuhi,
Dia tidak harus bersikeras untuk menikahi wanita itu, dari status mereka sudah berbeda jauh,

Bagas mendongak menatap Datuk tuo dan calon mertuanya, ah bukan lebih tepatnya adalah juragan,

"Saya minta maaf tuk juragan, saya akan menikahi Mulan dan menjauh dari desa ini, bagaimanapun undangan telah tersebar dan pernikahan ini akan dilaksanakan besok pagi, kalian dapat memilih calon prianya,
Jika ada yang bertanya kenapa calon pria di ganti, saya rela sebagai tersangka yang melarikan diri dengan wanita lain, pagi-pagi sekali saya akan pergi membawa Mulan ke kota agar orang-orang tak menemukan kami nantinya,"

Ya hanya itu satu-satunya jalan agar Jamila tidak malu, tak apa dia menjadi tersangka yang melarikan diri, tak apa dia kehilangan status dan menjadi bajingan, tak apa asal Jamila tidak sedih dan pernikahan ini dilaksanakan besok pagi,

Datuk tuo menasehati Bagas dan Mulan dia juga memberi uang untuk keperluan di kota bagaimanapun di kota mereka harus tinggal dan makan dan mereka juga harus menikah,
Juragan Bambang juga memaafkan Bagas, dia juga memberikan uang untuk keperluan mereka sebelum Bagas mendapat kerja,
Ibu ayah Mulan dan orang tua Bagas juga pergi mengikuti mereka ke kota setelah itu kembali lagi ke desa setelah pernikahan mereka,

Dengan itu kisah antara Jamila dan Bagas selesai di sini malam ini,

------------

Bagas wuwuwuwu
Maafkan aku🤧
Authornya egois nggak mikir perasaan kamu, tetapi dengan ini kamu bisa belajar bahwa semuanya sudah di atur oleh author,
Strong gas stronggggg💪

Turun ranjang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang