Tinggalkan jejak
sebelum membaca ⭐-------------------------------------------------------
"saya minta keadilan Datuk, saya hamil anak Bagas tiga bulan"
Pernyataan gadis itu membuat Datuk tuo marah,Dia menampar meja di depannya menumpahkan kopi panas yang baru di buat,
"Jangan asal-asalan berbicara, jika kamu memang hamil, mana buktinya?"
Suara melengking dari luar terdengar sampai ke dalam rumah,Bambang yang emosi bergegas masuk, meninggalkan Fatma yang menangis di belakang,
Siti sepupu Jamila memegang Fatma erat, dia menenangkan bibinya itu,Wanita itu menangis sesegukan dia menunduk tak berani menatap orang di rumah itu,
Wanita paruh baya ibu gadis itu,
Juga menangis sesegukan dia mendekat ke gadis itu dan memeluknya erat,"Tolong tuk, tolong beri keadilan untuk anak kami, dia memang hamil anaknya Bagas, dia sering datang kerumah!"
Datuk tuo memandang wanita paruh baya yang memohon padanya,
Bambang melihat mereka,"Saya mohon tuk, juragan, nyonya, anak kami memang hamil anaknya Bagas, anak kami tidak mungkin berbohong"
Ayah wanita itu juga memohon ekspresinya sedih dan mengandung kekecewaan terhadap anaknya, tetapi bagaimana juga dia tidak bisa tidak memperdulikan anaknya, apalagi dia anak perempuan satu-satunya,
Datuk tuo dan Bambang benar-benar marah,
Tamu masih banyak dirumah, saat sedang mengobrol Surya Paloh orang ayahnya memanggilnya karna masalah mendesak,
Dan mengatakan bahwa ada wanita yang mengaku hamil anak Bagas,
Pernikahan besok pagi akan dimulai,
Bagaimana mungkin masalah datang malam ini, itu benar-benar lelucon!
Jika sampai masalah ini keluar, bagaimana dia bisa mengangkat wajah di desa ini,Anaknya adalah satu-satunya sekarang, tidak mungkin dia menghancurkan reputasinya yang baik dan anak juragan di tinggal nikah,
Jika memang itu anak Bagas hanya perlu satu cara, gugurkan dan kasih uang,
Dia yakin semuanya akan selesai, dia tak mungkin membatalkan pernikahan, sedangkan semuanya sudah selesai,
Sanak saudara telah tiba,Tapi dia juga marah dengan Bagas,
Calon menantunya itu membuatnya malu,Belum menikah sudah mencoreng namanya,
Dia tidak akan menikahi Jamila dengan pria yang sudah memiliki janin seperti sekarang, beberapa bulan lagi anak itu lahir,"Jika dia hamil mana buktinya? Apa memang Bagas yang melakukannya? Jika memang iya pernahkah kalian melihatnya?"
Datuk tuo berbicara tegas tak ada kesopanan yang dia ucapkan, jika mereka butuh uang tidak usah menjebak orang,
Dia yakin sekali Bagas tak mungkin melakukan itu,Tapi jika memang iya, dia tak akan segan-segan mencari pengantin pria lain,
Dia tidak ingin cucu kesayangannya menderita hanya untuk anak ini,Seumur hidup dia pasti akan dicemooh orang, cucu Datuk tuo, anaknya juragan, menikah dengan pria yang menghamili gadis lain, bagaimana bisa dia menerima itu,
Wanita itu mengangkat kepalanya ragu-ragu dia berkata dengan sedih,
"Saya tau Datuk tidak percaya, tetapi saya punya bukti kalau ini, anaknya Bagas dan saya sedang hamil sekarang"Dia membuka kantong kain yang dipegangnya erat, mengeluarkan semua yang ada dalam tas itu,
Surat-surat yang agak menguning di makan usia sampai surat-surat yang masih putih bersih tergeletak di atas meja,

KAMU SEDANG MEMBACA
Turun ranjang (END)
Подростковая литератураUpdate tiap minggu Aku mencintai tunangan kakakku, cinta itu tumbuh sendirinya, saat tunangan kakakku menyelamatkanku! Tapi takdir berkata lain, benar kata orang sebagai manapun kita berencana, sebagai manapun kita ingin, jika tuhan tidak menghenda...