Mayang x Sakoni 2

27K 2.1K 2.1K
                                        


Tinggalkan jejak sebelum
Membaca⭐

.
.
.

Happy reading guys❤️

________________________________

Hiruk pikuk terdengar di balai desa.
suara bisikan demi bisikan menambah kegelisahan Mayang yang sedang meringkuk di pelukan ibunya.

Warga desa berbondong bondong datang untuk melihat dirinya dan sakoni bujangan tua di desa ini yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.

Dia tak tau. kenapa rencananya gagal total? bermula dari menjebak damar malah sakoni yang terjebak, Mayang menyesal benar-benar menyesal.

Seandainya dia tak menjebak damar dia tidak akan dinikahkan paksa oleh warga desa yang melihat kejadian tadi Maghrib.

Mayang melihat sekeliling ditunjuk oleh banyak orang membuat dia mengigil tak terkendali,

Sakoni terlihat santai walau banyak sekali warga yang mengerubunginya, pertanyaan demi pertanyaan dia jawab sejujur mungkin, saat kepala desa menanyakan dia dan
Mayang,

tampak tak ada beban sama sekali.
Seakan-akan bukan dia orang yang diintrogasi,

"Jadi bagaimana ini tuk? apakah langsung di nikahkan saja?"
Pak RT bertanya, duduk termenung melihat Mayang dan sakoni yang duduk bersimpuh di depan dia dan tetua desa

Dia sedikit iba saat melihat Mayang, gadis berumur 20 tahun itu harus menikah dengan bujangan tua yang lebih cocok menjadi ayahnya ketimbang suami,

Datuk tuo datuknya Jamila menghela nafas panjang, sedikit bingung dengan apa yang terjadi saat ini.

Dia juga tak bisa berbuat banyak, disatu sisi dia ingin menikahkan mereka karena melanggar aturan desa dan mengotori desa ini, tetapi di sisi lain dia bimbang karena mayang sepupunya damar,

****

Jamila duduk di meja makan, tersenyum malu-malu menatap punggung damar yang sedang membuatkan dia sup ikan,

Mila mengelus perutnya pelan sedikit bersuka cita atas kehadiran bayi ini,

"Sabar ya nak ayah lagi masakin supnya"
Ucap Jamila sambil menunggu damar masak

Damar yang mendengar itu hanya tersenyum geli, saat melihat Jamila yang sedang berbincang dengan perutnya yang agak mengembung, damar bergerak gesit memasukkan sup ikan kedalam mangkuk setelah itu meletakkannya di depan Jamila,

"Sayang" panggil damar lembut

"M~mas" Jamila kaget bukan main saat damar sudah berdiri di depannya,
Karna posisinya Jamila sedang duduk menyamping, tidak menghadap meja makan

Damar tertawa pelan mengelus rambut Jamila
"Kenapa?"
Tanya damar

"Sudah mas supnya?" Jamila bertanya lembut menatap sup diatas meja

"Sudah, mau dimakan sekarang hmmm..?
Tanya damar

Jamila menggagukkan kepalanya, dia benar-benar ingin makan sekarang,
Sedikit ngiler saat melihat sup yang damar buat, rasa sup itu sudah terasa-rasa di lidahnya.

Turun ranjang (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang