Vote dulu baru baca 🌟
Jamila berlari sekuat tenaga di bawah rerimbunan pohon,
Dia telanjang bulat di kejar oleh kawanan manusia yang ingin melihatnya,
Keringat bercucuran deras di tubuhnya,"Tolong...tolong....tolong..." Teriak Mila histeris
Kakinya tidak memelankan langkahnya, dia tetap berlari walaupun dia sangat kelelahan,Kulit mulus Jamila berdarah tergores rerantingan pohon, wanita yang tidak memakai pakaian itu menjerit tak ketulungan, terlihat dari wajahnya yang memerah dan nafasnya yang tidak beraturan,
Dia lari dari orang-orang yang mengejarnya,
Kaki mulus itu terseok-seok bersentuhan dengan kayu-kayu dan dedaunan yang berceceran di tanah, cahaya bulan nampak bersinar terang, memperlihatkan sesosok wanita yang terkulai lemas tapi masih berlari mencari perlindungan,
Mila putus asa, rasanya sudah setengah malam dia berlari tanpa henti, tapi dia selalu berputar di tempat yang sama, yang lebih parahnya lagi dia telanjang dan tidak memakai apapun, hanya rambut yang sepinggang yang menutupi setengahnya
"Tolong, siapa saja tolong aku," jamila berkata lirih dia pasrah akan hidupnya,
Puluhan pria dan wanita berlari mengepungnya dan menatap tubuhnya,
Mila meringkuk di bawah pohon Kumpeh,
Daun-daun yang lebat diraihnya untuk menutupi tubuhnya,
Tak ada satu orangpun yang ingin menolongnya, Mila hanya bisa menagis tergugu, suaranya serak, apakah ini mimpi? Tapi rasanya ini benar-benar nyata,Jamila mengedarkan pandangannya dia melihat di dalam kegelapan malam, seorang pemuda memakai baju kaos yang tidak bisa dia lihat warnanya mendekat,
Jamila makin meringsut mundur, takut akan pemuda itu,
Pemuda itu duduk dan mengelus rambut panjang Jamila,
"Jangan takut aku akan menyelamatkan mu"
Pemuda itu berkata lembut,Jamila menatap wajah pemuda itu yang terlihat familiar dia tidak bisa melihatnya karna membelakangi cahaya bulan,
Pemuda itu mengelus pipinya lembut,"Jangan malu aku yang akan menyelamatkanmu," pemuda itu berkata lagi,
Suaranya familiar, suaranya sama seperti suara...............
"Damar" Jamila berkata lirih,
"Ini aku, aku akan menyelamatkanmu, aku yang akan menghapus malumu, dan aku yang akan mengobatimu, aku akan menyelamatkanmu, jangan takut lagi,"
Damar mengelus lembut kepalanya, jantung Mila berdegup kencang saat damar mengatakan itu,Jamila memeluk damar erat, dia hanya ingin ketenangan dan kenyamanan, dan damar mempunyai itu semua dia tak peduli jika damar mantan kakak iparnya, yang pernah dia cintai dulunya,
Damar adalah penyelamatnya, damar adalah pahlawannya, damar adalah malaikatnya, dua kali pria itu menyelamatkan dia,"Selamatkan aku, selamatkan aku,Mila meringkuk di pelukan damar, dia menangis sedih,
Damar menenangkannya dengan cara mengelus punggung telanjang Mila,
Dia mengecup kening Jamila mesra
"Tidak apa-apa, aku disini, aku akan menyelamatkanmu,""Ya,ya, kamu datang untuk menyelamatkanku," Jamila bergetar di pelukan damar,
Damar mengeluarkan kain panjang yang entah dimana dapatnya, dia melilitkan kain tersebut ke tubuh mungil Mila,

KAMU SEDANG MEMBACA
Turun ranjang (END)
Teen FictionUpdate tiap minggu Aku mencintai tunangan kakakku, cinta itu tumbuh sendirinya, saat tunangan kakakku menyelamatkanku! Tapi takdir berkata lain, benar kata orang sebagai manapun kita berencana, sebagai manapun kita ingin, jika tuhan tidak menghenda...