Selamat membaca....
Abil dan Queen duduk di tepi lapangan utama SMA Nusantara. Seperti hari-hari pada umumnya kedua gadis itu akan duduk menunggu kekasih dan tunangannya selesai 'berkencan' dengan bola basket. Sebenarnya bel pulang sekolah sudah berbunyi setengah jam yang lalu, bahkan sekolah sudah nyaris sepi.
Tapi mau tak mau Queen dan Abil akan tetap duduk di sana menunggu dua laki-laki itu. Sebenarnya yang Justin dan Bian lakukan hari ini hanya bagian dari permainan konyol keduanya. Permainan yang biasanya berujung pada Justin yang mengeluarkan uangnya secara cuma-cuma untuk Bian dan teman-temannya yang lain.
Sementara Abil dan Queen hanya duduk menonton keduanya yang sibuk berebut bola di lapangan. Pemandangan yang biasa hanya saja suasana hati keduanya masih tak terbiasa. Beberapa saat yang lalu gosip tentang Ley dan Andre yang bolos bersama langsung menyebar ke pelosok SMA Nusantara.
Padahal Andre dan Ley sudah bersusah payah pergi tanpa diketahui. Tapi nyatanya apapun yang berhubungan dengan Andre dan teman-temannya selalu memiliki daya tarik tersendiri di sekolah. Bahkan mungkin memastikan laki-laki itu hidup atau tidak saja menjadi hal penting bagi mereka.
"Bil," panggil Queen, Abil berdehem pelan kemudian menoleh menatap Queen. "Kalo ternyata Ley sama Andre udah jadian tanpa sepengetahuan kita, gimana?"
Abil menggeleng pelan, raut gadis itu berubah cemberut.
"Ya berarti kita nggak penting dong," sahut Abil.
"Ck, lagian kenapa mesti sama Andre sih?!"
"Masih dibahas juga?"
Abil dan Queen menoleh menatap kekasih dan tunangannya berjalan mendekat. Justin memilih mengambil duduk di samping Queen sembari mengambil seragamnya yang memang diletakan di samping Queen. Sementara Bian memilih menenggak minumannya.
"Ya, gimana?" ucap Queen heran. "Andre loh, Jus. Kita kenal dia sepuluh tahun, nggak pernah sekalipun dia pacaran."
"Bagus dong," sahut Justin.
"Kok bagus?!"
"Ya, bagus. Itu artinya Ley spesial, dia bisa bikin Andre yang kirain kelainan jadi normal. Ya kan, Ian?" jelas Justin sembari meminta persetujuan dari Bian, Bian melirik sekilas kemudian mengangguk setuju.
"Kamu setuju?" tanya Abil pada Bian.
"Iya, emang kenapa?" heran Bian.
"Dia bolos aja Ley diajak loh, kalo mereka pacaran gimana?"
"Iya, itu kalo Andre maksa. Kalo Andre nanya sukarela dan Ley mau, itu beda lagi," sahut Bian sembari menarik gemas hidung Abil.
Queen dan Justin kompak mengalihkan tatapan keduanya.
"Oh my eyes!"
"Anjir!"
Sementara kedua pasangan itu sibuk saling tatap dan tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You? ✔️
Teen Fiction(Follow sebelum membaca) ***** Kehidupan Ley yang penuh dengan bayang-bayang kematian kedua orang tuanya membuat gadis itu tumbuh menjadi sosok misterius penuh rahasia. Hingga suatu hari pertemuannya dengan laki-laki tampan pembuat onar bernama An...