Part 15

144 46 1
                                    

Selamat membaca....

Sekitar pukul 7 malam hujan sudah mulai mereda, rinainya sudah tak selebat sebelumnya. Ley masih berada di rumah Andre, gadis itu sedang bersiap-siap untuk pulang. Sementara Andre masih mengelap motor merah kesayangannya yang basah karena hujan.

"Pakai jaket gue, yah?" tawar Andre, laki-laki itu baru saja menyelesaikan kegiatannya.

"Nggak usah, ini kan juga udah pakai baju lo," sahut Ley.

Memang benar seragamnya tadi basah kuyup, mau tak mau Ley harus mengganti bajunya. Gadis itu meminjam baju Andre, meskipun ia merasa tak enak. Lalu sekarang laki-laki itu mau meminjamkan jaket juga, Ley jadi semakin merasa tak enak.

"Daripada kedinginan," ucap Andre, laki-laki itu tengah memanaskan mesin motornya.

Ley menatap Andre, gadis itu memperhatikan setiap gerak-gerak laki-laki itu.

"Ley?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ley?"

Ley dan Andre kompak menoleh saat ibu Ley keluar dari dalam rumah dan memanggil Ley.

"Iya, tante?" sahut Ley.

Wanita paruh baya itu mengusap lembut surai Ley, sembari tersenyum hangat.

"Kalo udah sampai rumah kabarin Andre," ucapnya, Ley mengangguk pelan.

Andre berjalan santai menuju Ley, laki-laki itu meraih jaket dan kunci motornya.

"Ayo!"

Ley mengangguk, gadis itu bangun dari duduknya kemudian mencium tangan ibu Andre. Ley mengekor dibelakang Andre, sementara Andre sudah berdiri di samping motornya. Laki-laki itu menyodorkan jaket yang tadi ia ambil.

"Pakai!"

"Nggak usah, lo aja."

"Pakai, nanti kalo udah sampai gue ambil lagi," ucap Andre tegas, Ley menghela nafas pasrah.

Gadis itu menurut, ia memakai jaket Andre kemudian bergegas memakai helm. Andre menyalakan mesin motornya, lalu detik berikutnya motor itu meninggalkan komplek perumahan Andre.

Sekitar 20 menit keduanya di jalanan, motor Andre berhenti tepat di depan rumah nenek Ley. Gadis itu turun dari motor Andre sembari melepas helm milik laki-laki itu. Ley melirik sekilas ke arah rumahnya yang terlihat sepi, apa neneknya sudah tidur? Itu yang Ley pikirkan.

"Masuk sana!" suruh Andre, Ley mengangguk pelan.

Gadis itu berjalan ke arah pagar rumahnya, sebelum akhirnya ia menghentikan langkahnya dan menoleh. Ley tersenyum tipis menatap Andre.

Who Are You? ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang