My sweet doctor [Sudah Di Serieskan]✓

MSD 5❤

Ucapan Radit membuat Aina tidak tidur semalaman, dari tadi Aina berguling-guling di atas kasur. Perasaan aneh menjalar di hatinya, kupu-kupu berterbangan di perutnya.

Heandpone Aina berdering beberapa kali, menandakan ada beberapa pesan.

Pak dokter 🐼
Kamu sudah tidur?
21.13
Jangan lupa baca doa ya
21.13
Semangat untuk Nanti UN nya
21.14

Ainaaa.
Belum kak, iya kak, siap terima kasih:)
21.15

Aina tersenyum dan memeluk heandpone nya, ini pertama kalinya Aina seperti ini.

"Aku kenapa sih? Aneh banget,"

"Pipi aku panas,"

"kok aku kepikiran kak Radit terus ya,"

Aina menyembunyikan wajahnya dengan bantal, menyembunyikan senyumnya juga.

Pintu kamar Aina ada yang mengetuk, Aina yakin itu Abang nya. Aina sangat malas bertemu dengan Abangnya, ada sedikit rencana bahwa Aina akan pura-pura tertidur.

Cklek.

Pintu kamar Aina terbuka, Kevin menatap Aina sebal. Baru saja pulang kuliah ia harus membuatkan susu buat Aina.

"Woy bangun gak lu! Minum susu lu nih. Lagian ngapain si bunda ngasi lu susu, mau abis se truk pun lu gak bakalan tinggi,"

Ucapak Kevin membuat Aina marah, namun ia mencoba menahan untuk tidak mencakar wajah Abangnya. Ia sangat sensitif jika ada yang menyinggungnya tentang tinggi badan.

"Pantesan di kira anak SD sama tukang cilok, lu pendek si,"

Aina teringat kejadian itu, dimana ia di kira anak SD padahal sudah jelas ia memakai baju seragam SMA. Aina tak habis pikir apa abang-abang itu buta.

Setelah kejadian itu Aina tak ingin lagi memakan cilok, hanya masalah sepele itu. Sangat kekanakan.

Kevin tau jika Aina belum tidur, karena Aina tidak pernah menutup wajahnya dengan bantal saat tidur. Kevin mulai melancarkan aksinya.

"Waw buku diary lu bagus juga, jadi penasaran deh sama isinya," Kevin pura-pura meraih buku diary Aina. Matanya melirik ke arah Aina yang sedang mengintip di balik bantal.

"Baca ah, mumpung orangnya tidur,"

Saat Kevin ingin mengambil bukunya Aina langsung melemparkan bantal ke arah Kevin.

"Buset kaget gue," ucap Kevin terkekeh.

"Jangan nyentuh barang Aina, kalo mau liat Sarah baik-baik aja," Aina melotot dan mengancam Kevin.

Ucapan Aina membuat Kevin panik, dia tidak akan bisa tidur dengan tenang kalo Sarah kenapa-napa.

"Eh! Jangan berani nyentuh Sarah ya!"

Jika kalian berfikir bahwa Sarah adalah seorang wanita cantik, normal, body goals, muka glowing, rambut halus lembut seperti kambing. Kalian salah besar!

Sarah adalah sebuah boneka teddy bear milik Kevin. Sarah adalah titik kelemahan Kevin.

Awalnya Aina tak menyangka bahwa abangnya sangat merawat Sarah yang bukan manusia dibandingkan dirinya, adiknya.