Hanya butuh waktu 2 hari menginap di rumah sakit. Kini, Aina sudah diperbolehkan pulang ke rumah.
Sepanjang perjalanan Erinka dan Rani sibuk meributkan cucunya mirip dengan siapa. Sudah jelas mirip Radit dan Aina, masih saja diperbincangkan.
"Aneh kok mirip Aina banget." ucap Erinka.
"Yaiyalah mirip. Kan dia anaknya, kalo mirip mang Kodir baru aneh." ucap Kevin menimpali.
'Kok kuping saya panas.'-Batin mang Kodir si penjual ketoprak yang tersaQiti.
"Diem kamu bujang lapuk." ucap Rani membuat Kevin diam. Sedangkan Radit dan Aina hanya tertawa.
"Tenang dulu aja. Nanti Kevin kasih lima anak sekali lahiran." ucap Kevin sambil melihat ekspresi Rani yang mendengar perkataan Kevin.
"Kamu kira Jihan kucing. Mending kamu nikah sama Aurora aja noh." ucap Rani.
"Ogah."
Aurora adalah kucing komplek, yang berangkat pagi pulang malem. Pas balik tau-tau hamil, emang dasar kucing lonte. Mana abis lahiran langsung hamil lagi, anaknya mah ditelantarin.
Ok, skip permasalahan hidup Aurora. Kita back to topic.
Mobil Kevin sudah terlarkir rapih di halaman rumah Aina. Mbak Lia langsung menghampiri dan mengambil barang-barang milik Aina.
Erinka menggendong Kenzo dan Radit menggendong Aina. Pipi Aina terlihat sangat besar setelah melahirkan.Radit menurunkan Aina di kamarnya, Erinka menidurkan Kenzo di box bayi.
"Mas mau minum haus." ucap Aina membuat Radit langsung menuangkan air yang ada di kamar kedalam gelas.
"Nih." Radit memberikan segelas air putih pada Aina.
Aina meneguknya hingga kandas. Kenzo menangis karena haus, Erinka langsung mengangkat Kenzo memberikannya pada Aina. Radit dan Erinka langsung keluar.
Kenzo bisa menghabiskan waktu setengah jam untuk menyusu, lalu sisanya tidur sampai sore.
Selesai menyusui, Rani datang dengan memawakan sayur katuk. Yang katanya pelancar asi.
Aina menatap sayur dengan tatapan aneh. Rani terkekeh, putrinya memang tak suka sayur-sayuran hijau.
"Apaan itu bun?" tanya Aina.
"Sayur." ucap Rani lalu meletakan sayurnya di nakas.
"Bunda kan tau aku gak suka sayur." ucap Aina cemberut.
"Demi anak kamu. Makan, supaya asi kamu lancar jaya." ucap Rani.
"Bus kali ah lancar jaya." ucapan Aina membuat Rani terkekeh.
Aina menatap sayur lalu menatap anaknya. Mau, tak mau Aina harus memakannya demi Kenzo.
"Mama makan sayur nih demi kamu." ucap Aina sambil mencubit hidung Kenzo.
Rani mengambil Kenzo dari Aina, membiarkan Aina makan dulu.
Aina memakan dengan hati-hati. Aina tersenyum saat satu suapan berhasil ia telan. Ternyata sayuran tak seburuk yang ia kira.
"Enak kan." tanya Rani membuat Aina mengangguk.
Radit datang tapi tidak sendiri. Di belakang Radit ada Gladys dan Aldo.
Aina langsung meletakan sayur tadi dan menerima pelukan dari Gladys. Aina sedikit heran, mengapa Gladys begitu kurus sekarang. Matanya terlihat sembab, dan pipinya memar. Itu menandakan bahwa Gladys tidak baik-baik saja saat ini. Namun, Gladys masih mampu menutupi kesedihannya dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
My sweet doctor [Sudah Di Serieskan]✓
Teen Fiction[HUMOR/ ROMANCE] [SERIES MY SWEET DOCTOR BISA DITONTON DI APLIKASI GENFLIX ] Aina si gadis penderita Tryphanophobia atau takut akan jarum suntik. Bagaimana kisah Aina gadis SMA yang harus menikah dengan seorang dokter muda bernama Raditya alges fern...