MSD 12❤

264K 14.5K 1.1K
                                    

"Dasar Aina jelek!"

"Abang bau ketek!"

"Ish bau banget kentut nya iyuh!"

"Berbagi itu indah." ucap Kevin sambil menjulurkan lidah.

"Liat Sarah ada di tanganku hahaha." ucap Aina puas dengan boneka lapuk di tangannya.

"Berani macem-macem gua buang lu ke kali!"

"Bodo Aina gak takut."

Kevin berusaha menangkap Aina yang naik ke atas sofa.

"Aduh kalian kenapa sih ribut terus."

Rani datang dengan membawa guling, ia sangat terganggu dengan keributan ini.

"Abang yang gangguin Aina." tuduh Aina kepada Kevin.

"Jelas-jelas lo. Balikin Sarah! Gue mau tidur jingan."

"Bodo amat wlee."

Saking berisiknya mereka sampai tidak menyadari bahwa Radit sudah datang menjemput Aina.

Saat Kevin hendak menangkap Aina, dengan sigap Aina langsung melompat ke tubuh Radit.

Untungnya Radit bisa menyeimbangkan tubuhnya agar tidak jatuh.

"Mas bantuin Aina. Abang jelek itu ngejar Aina terus."

Radit hanya diam, ia terlalu lelah sebenarnya. Tapi setelah melihat Istrinya yang tengah digendong ia langsung fit kembali.

Tapi Kevin tetap ingin mengambil bonekanya.

"Aina balikin!" Kevin terus meraih bonekanya.

"Gak mau!"

"Aina." ucap Radit dengan suara lembut membuat Aina luluh.

"Nih ambil boneka jelek nya." Aina mengembalikan boneka kepada Kevin.

Seperti seorang anak kecil yang dimarahi oleh ayahnya, Aina luluh pada Radit.

"Akhirnya Aina ada pawang nya ya."

Ucapan Kevin membuat Aina melotot.

"Mau pulang sekarang?" tanya Radit kepada Aina yang masih betah digendongannya.

"Hayuk."

"Bunda sama Ayah mana? Kita pamit dulu."

"Kayaknya udah tidur."

"Turun woy kek monkey aja lo." ledek Kevin.

"Gapapa Aina enteng kok, suami Aina aja gak keberatan wlee." ucap Aina menjulurkan lidahnya kepada Kevin.

"Aina gak boleh gitu." peringat Radit membuat Aina mengangguk. "Kita pulang ya." pamit Radit kepada Kevin.

"Iya, hati-hati ya."

"Dadah Abang." ucap Aina saat di ambang pintu.

My sweet doctor [Sudah Di Serieskan]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang