MSD 25❤

170K 8K 1.2K
                                    

Nulis part ini sambil denger lagu 4 O'Clock dari BTS=RM&V.

Gakuat denger suara suami yang serak-serak basah:)

Monmaap, Author bucin banget sama Kim Taehyung. Wkwk.

***

Dari pagi Aina sudah sibuk membereskan pakaiannya, karena hari ini Radit akan pulang.

Aina ingin segera memeluk Radit, betapa rindunya Aina pada Radit. Senyumannya tak pudar dari bibirnya, hatinya sudah berdebar padahal ia belum bertemu Radit.

"Selesai." ucap Aina sambil mengusap perutnya yang sudah menginjak 1bulan.

"Kita nanti ketemu papa yey." Aina berbicara pada bayinya.

Kevin datang cuma mau numpang rebahan. Kevin menatap Aina sebentar lalu kembali menatap heandponenya.

"Ngapain kesini." ucap Aina.

"Ac kamar gue mati." ucap Kevin sambil meneruskan gamenya yang sempat tertunda.

Aina berfikir bahwa abangya pasti sedang bermain game seperti Free fire, COC, PUBG, dan yang lainnya.

"Awas mata abang nanti minus. Gegara main game. Abang main game apa? Pabji ya?" tanya Aina.

"Apaan sih. Orang gue main piano tiles." ucap Kevin judes.

Dugaan Aina salah, ternyata abangnya main piano. Aina kembali membereskan kopernya dan menaruh dibelakang pintu.

"Bang, Vina boleh Aina ajak pulang gak?"

"Gak."

"Plis, ya bang?"

"Gak."

"Pelit amat."

"Bodo."

Aina tak mengeluarkan suara lagi, namun Aina malah mengeluarkan isakan yang membuat Kevin langsung duduk menghadap Aina.

"Napa nangis, aelah." Kevin mengusap wajah Aina dengan tangannya.

"Abang jahat, hiks." ucap Aina membuat Kevin gelagapan.

"Iya Vina boleh lo bawa. Tv di rumah ini juga boleh lo bawa. Semuanya lo bawa gapapa." ucap Kevin menenangkan Aina.

"Seriusan? Berarti Aina boleh bawa Sarah juga dong?" tanya Aina.

"Kecuali Sarah. Dia gak boleh lo bawa." ucap Kevin kembali memainkan heandpone miliknya.

Berulang kali Aina menyelipkan rambutnya di belakang telinga membuat Kevin geram ingin membenarkannya.

Kevin bangkit mengambil jepitan Aina di meja rias lalu menarik Aina agar duduk di kasur.

"Mau ngapain bang?!" ucap Aina kaget.

"Gue ribet liat rambut lo yang berantakan. Sini gue jepit." ucapan Kevin membuat Aina tersenyum.

"Ternyata bang Kevin bisa sweet juga ya."-Batin Aina.

"Selesai." ucap Kevin menatap hasil jepitannya yang sama sekali gak bener.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My sweet doctor [Sudah Di Serieskan]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang