Hari ini, Radit akan memenuhi janjinya kepada Kenzo untuk pergi ke taman bermain.
Kenzo sangat giat, bahkan ia sudah bangun sebelum Radit dan Aina bangun.
"Papa cepetan! Ken cudah ciap." teriak Kenzo dari bawah.
Bayangkan, jam baru menunjukan pukul 6 pagi, tapi Kenzo sudah siap dengan pakaiannya. Bahkan Kenzo sudah mandi satu jam yang lalu.
"Kita berangkatnya siang aja ya?" tanya Aina sambil menyisir rambut anaknya.
"Ndak mau. Ken mau cekalang." ucap Ken membuat Aina menghela nafas.
"Kalo jam segini belum buka. Masa kita nongkrong di depan gerbangnya sih." ucap Aina membuat Kenzo diam sesaat.
"Hm, yaudah dech. Ken mau nonton tipi dulu." ucap Ken sambil menyalakan televisi.
Aina terkekeh melihat putranya. Aina berjalan ke arah kamar untuk mandi.
Radit sudah siap dengan baju santainya, mereka akan berangkat pukul 10 siang.
"Mana Kenzo?" tanya Radit sambil menyisir rambutnya.
"Di bawah, temenin dia ya. Aku mau mandi dulu." ucap Aina sambil mengambil handuknya.
Radit memghampiri Kenzo yang asik menonton televisi. Kenzo menonton kartun si spon kotak berwarna kuning.
"Assalamualaikum pak haji." ucap Radit menghampiri Kenzo.
"Kumcalam." jawab Kenzo.
Radit duduk disamping Kenzo sambil mengusap rambut anaknya. Kenzo meletakan kepalanya di paha Radit.
"Papa, kok di dayem ail ada api si?" tanya Kenzo membuat Radit tertawa.
"Papa gak tau. Dari papa kecil itu api gak pernah padam." ucap Radit mencium rambut Kenzo.
"Tapi kata na mama, kalo api libut sama ail yang menang itu ail." ucap Kenzo sambil menatap Radit.
Radit sangat gemas dengan putranya ini. Kenzo berdiri dan menarik tangan Radit dengan semangat.
"Papa, olahlaga yu!" ajak Kenzo semangat.
Radit mengangguk lalu menuntun Kenzo keluar rumah. Mereka memang sering berolahraga berkeliling komplek.
"Bilang mama dulu sana." ucap Radit saat mereka diambang pintu.
"Mama, Ken cama Papa mau olahlaga." teriak Kenzo kencang.
Setelah mendapatkan jawaban dari Aina, mereka berdua segera pergi berjalan mengelilingi komplek.
Kenzo sangat lincah, sampai Radit kualahan dengan tingkahnya. Langkah kaki Kenzo terhenti saat melihat seekor anak kucing yang menurutnya lucu.
"Papa, kucing na bagus. Ken mau bawa pulang buat nemenin Vina pa." ucap Kenzo membuat Radit tersenyum.
"Kucing Kila!"
Kenzo dan Radit menengok kepada anak kecil yang berlari ke arahnya, lebih tepatnya ke arah anak kucing.
Gadis kecil itu berjongkok mengusap anak kucingnya dan menggendongnya.
"Itu kucing kamu?" tanya Kenzo kepo.
Gadis itu hanya mengangguk lalu pergi dari hadapan Kenzo dan Radit. Radit ingat, perempuan itu yang Kenzo sapa saat pernihkahan Kevin kemarin.
"Papa itu kan yang kemalen itu kan ya?" tanya Kenzo membuat Radit mengangguk.
Mereka kembali berjalan berkeliling komplek. Kenzo masih berpikir, kenapa gadis itu sangat cuek kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My sweet doctor [Sudah Di Serieskan]✓
Teen Fiction[HUMOR/ ROMANCE] [SERIES MY SWEET DOCTOR BISA DITONTON DI APLIKASI GENFLIX ] Aina si gadis penderita Tryphanophobia atau takut akan jarum suntik. Bagaimana kisah Aina gadis SMA yang harus menikah dengan seorang dokter muda bernama Raditya alges fern...