Prolog

17.3K 720 84
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

***

~Pinta [Terakhir]~
Karya Rani Septiani

***

"Kamu mau sampai kapan ngelamun di situ?" tanya seorang lelaki dengan kemeja garis-garis berwarna hitam putih dan celana bahan berwarna hitam.

Ganteng banget, batin perempuan itu. Buru-buru ia menundukkan pandangan. Teringat bahwa tidak boleh bertatapan dengan yang bukan mahram.

"Ekhem.." lelaki itu berdehem karena tak kunjung diberi jawaban.

"Eh..saya nggak ngelamun, Kak. Tapi lagi nyari inspirasi aja." kilah perempuan itu dengan suara yang terdengar gugup.

Lelaki berperangai baik telah berhasil menggetarkan hati perempuan muda yang memiliki senyum menawan itu.

***

Seorang perempuan sedang duduk di salah satu kursi yang berada di kantin rumah sakit. Lalu, ada seorang lelaki menghampiri lengkap dengan snelli putih yang melekat pada tubuhnya, sehingga menambah kadar ketampanannya. Membuat siapa saja yang melihatnya akan jatuh hati, tetapi tidak dengan perempuan yang sedang duduk di kursi itu.

"Lagi nunggu seseorang?" tanya lelaki itu to the point membuat perempuan yang menggunakan pasmina berwarna peach itu tersadar dari lamunannya.

Deg

Kenapa dia ada di sini? Tanyanya di dalam hati.

"Iya. Nunggu seseorang untuk keperluan riset." jawab perempuan itu setenang mungkin dan diakhiri senyuman, berharap lelaki ini tidak curiga dengan kedatangannya.

"Meja yang lain penuh. Boleh saya duduk di sini?" tanya lelaki bersnelli itu.

Ini jantung kenapa nggak bisa diajak kompromi. Kenapa harus palpitasi gini? Bisa-bisa dia denger detak jantung saya. Pikir dokter muda itu. Ia berusaha setenang mungkin, agar perempuan yang duduk di depannya tidak mengetahui bahwa ia sedang salah tingkah.

"Iya silakan, dokter." jawab perempuan itu mempersilakan.

***

Saat seseorang meminta sebuah permintaan, maka memenuhinya menjadi sebuah keharusan jika permintaan itu dalam hal kebaikan. Tetapi bagaimana jika permintaan itu adalah sesuatu yang bertolak belakang dengan hati? Ditambah lagi semua orang seakan membuat takut karena berkata bahwa bisa jadi itu adalah sebuah permintaan terakhir.

***

Kematian adalah sesuatu yang sudah pasti karena semua yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Yang ia takutkan dari kematian adalah jika amal baiknya lebih sedikit dibandingkan dosa-dosa yang pernah ia perbuat, saat belum ada alasan yang bisa membawanya menuju Surga, dan saat orang-orang yang hatinya pernah tersakiti karena ulahnya dan mereka belum bisa memberi maaf.

Ia selalu menantikan pertemuan dengan Allah. Tapi ia juga merasa malu akan semua dosa yang pernah diperbuat. Nikmat dari-Nya begitu banyak dan tak terhitung, sedangkan waktu yang ia gunakan untuk beribadah sangat sedikit bahkan saat beribadah pun terkesan buru-buru dan terkadang diakhir waktu.

"Ya Allah, hamba sadar bahwa dosa hamba begitu banyak. Dan hamba juga tahu bahwa Engkau Maha Pemaaf. Hamba mohon, semoga Engkau memaafkan dosa-dosa yang pernah hamba perbuat. Dan hamba memohon semoga Engkau membukakan hati mereka yang pernah hamba sakiti, sehingga mereka bisa memaafkan hamba. Tak banyak pinta hamba karena nikmat yang telah Engkau berikan begitu banyak dan hamba bersyukur atas segala nikmat yang telah Engkau berikan. Hamba hanya meminta semoga Engkau selalu menjaga orang-orang yang hamba cintai dan mereka yang mencintai hamba. Walaupun kelak hamba tak ada disisi mereka lagi, tetapi hamba tahu bahwa Engkau akan tetap bersama mereka. Semoga kelak kami bisa bertemu kembali di Surga. Aamiin Ya Allah."

Do'a-do'a panjang disepertiga malam ini begitu khusyuk ia langitkan, bersama air mata yang terus menetes membasahi kedua pipinya. Teringat akan segala dosa yang pernah diperbuat selama ini.

***

Assalamualaikum.
Alhamdulillah, ada cerita baru nih.
Bagaimana menurut kalian?
Next?
Kalau menurut kalian ini endingnya bakalan gimana? Sad ending atau happy ending?

Semoga suka ya, dan jangan lupa ajak temen kalian untuk membaca cerita ini. Tambahkan cerita ini ke perpustakaan dan reading list kalian :)

Semoga cerita ini bisa bermanfaat untuk kita semua. Aamiin.

Tag me on instagram @ranisseptt_ if you share quotes from this story.

Jadikan Al-Qur'an sebagai bacaan yang utama.

Pinta [Terakhir] | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang