3. Kejujuran Rere

4.5K 397 103
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

***

Niatkan menikah karena Allah, jangan memutuskan menikah hanya karena cinta. Niat karena Allah akan menjadikan sungguh-sungguh dalam menjalani rumah tangga karena sadar bahwa pernikahan adalah ibadah, sementara jika niat hanya sebatas karena cinta saat cinta itu sudah pudar akankah pernikahan pun berakhir?

~Pinta [Terakhir]~
Rani Septiani

***

Kedua lelaki tampan itu turun dari mobil yang dikendarai salah satu dari mereka. Seperti yang sudah mereka duga bahwa kedatangan mereka membuat heboh acara resepsi pernikahan ini, beruntung tiga orang petugas keamanan yang menjaga di luar langsung sigap mengamankan mereka berdua untuk masuk ke dalam gedung.

"Aku ngerasa jadi aktor papan atas," ucap Fauzan sembari terkekeh setelah mereka sampai di dalam gedung.

"Kalau kamu bukan artis papan atas tapi papan lapuk," sahut Araz membuat mereka berdua tertawa.

Mereka berdua naik ke atas pelaminan untuk mengucapkan selamat kepada kedua mempelai yang kini sudah resmi menjadi sepasang suami istri. Araz tahu betul bagaimana perjuangan temannya yang bernama Raihan itu untuk menunggu sang pujaan hati, siapa lagi kalau bukan Nazia selama dua tahun karena harus mendapat gelar sarjana terlebih dahulu baru diperbolehkan menikah oleh kedua orang tuanya.

"Barakallahu laka wa baarakaa 'alaika wa jamaa bainakumaa fii khoir," ucap Araz dan Fauzan bersamaan, tentunya mendapat kekehan dari kedua mempelai.

"Heran gue, kalian udah kayak sepasang sendal..selalu sama-sama. Makin serasi juga, jangan-jangan jodoh," kata Raihan membuat Araz dan Fauzan bergidik ngeri.

"Amit-amit," kata Fauzan.

"Kamu amit-amit, kalau saya imut-imut," kata Araz ditujukan pada Fauzan.

"Terima kasih Dokter Araz dan Dokter Fauzan karena sudah datang. Semoga segera bertemu jodoh dan melangkah bersama menuju pelaminan," kata Nazia yang tak lain adalah adik tingkat mereka saat kuliah dulu.

"Aamiin Ya Allah," jawab Araz dan Fauzan.

Bahagianya mereka yang saling mencintai dan bisa mengikat cinta dalam ikatan pernikahan. Tulang rusuk, dimana pun kamu berada semoga kamu tetap setia menunggu saya dalam ketaatan, batin Araz.

Sebuah mimpi indah ketika bisa bersama dalam pernikahan. Semoga kamu yang namanya selalu aku sebut dalam setiap do'a adalah benar jodoh yang sedang aku nantikan, batin Fauzan.

Tanpa mereka sadari bahwa mereka sama-sama sedang melangitkan do'a untuk seseorang yang telah mengisi hati mereka. Berharap bisa bersama dengan orang yang dicintai dalam ikatan suci bernama pernikahan.

***

Mungkin ini sudah yang kedua puluh kalinya Kayla menguap sembari merenggangkan otot-otot yang terasa pegal. Ia melirik jam yang menempel di dinding kamar kos-kosannya ternyata sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Sungguh, waktu berjalan begitu cepat. Padahal tadi saat Kayla melihat jam baru menunjukkan pukul sembilan malam. Akhirnya Kayla memutuskan untuk merapikan meja belajarnya dan mematikan laptop di depannya saat ini. Saat akan bangkit menuju kasur, ponselnya berdering.

"Hallo, Assalamualaikum,"

"Waalaikumussalam, Teteh..ihh Teteh kapan pulang? Aku kangen," terdengar seorang gadis sedang merengek pada Kayla.

"Rizki Fauziah Kamila..adik teteh yang paling cantik, jangan ngerengek kayak gitu. Tahun depan udah masuk SMA juga, masak masih kayak anak kecil gitu," nasihat Kayla pada adiknya yang akrab disapa Zia itu.

Pinta [Terakhir] | TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang