6 || Saling mempermainkan

209K 18K 3.6K
                                    

Lea ingat betul saat Leo mengucapkan kata-kata itu dengan serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lea ingat betul saat Leo mengucapkan kata-kata itu dengan serius. Soal dirinya, menyesal? Lea mengernyit sebal.

"Sialan, kenapa gue jadi takut?" tanya Lea sendiri, terlebih saat ia merasakan bibir Leo. Sialan lelaki itu dengan seenaknya menempelkan bibirnya sembarangan.

"First kiss gue anjir!" Lea dengan cepat bangkit dan menendang kursi karna kesal. Kenapa harus Leo yang mengambilnya? Ganteng sih, tapi ya please deh, ciuman lho. Ini Lea khususkan untuk orang yang mencintainya dengan tulus, bukan cowok bawel dan ngeselin kayak Leo.

"Gue harus apa dong? Cium dia balik? Ogah banget asli. Tapi gue ngerasa nggak ikhlas karna dengan seenaknya dia nyuri first kiss gue," ujar Lea sendiri. Ia menatap langit-langit kamarnya.

"Gue punya ide!" seketika Lea menjentikkan jarinya saat sedang memikirkan bagaimana caranya untuk membalas dendam, ide cemerlang itu muncul.

***

Lea berpenampilan seperti dulu saat ia SMP, astaga masa SMP yang malang, bibir merah, rambut pirang, untungnya Lea cantik, jika saja tidak, udah deh mirip yang lagi viral *tiktok.

"Le, lo mau jadi bar-bar ke SMP, Le? Ih, jangan dong." Vivi menampilkan puppy eyesnya.

"Vi, gue mau kasih tau lo satu hal ya. Gue nyaman sama diri gue yang begini, waktu awal masuk gue emang berusaha untuk jadi orang lain, tapi sebagaimana pun, gue gak bisa."

"Ini bukan tentang lo jadi orang lain atau diri lo sendiri. Sifat lo itu lho, jangan sampai lo ulang lagi, Le."

"Serah gue, Vi." oke, Vivi mundur, dia tidak ingin berdebat lagi dengan Lea. Pelajaran di mulai, dan Lea kena tegur karna bibirnya yang mencolok ditambah ia memakai jaket di kelas.

Selama pelajaran, Lea sibuk tidur. Sedangkan Vivi seberusaha mungkin untuk menutupi Lea agar tidak ketahuan dan gadis itu berakhir kena semprot guru.

Akhirnya pelajaran selesai, Lea bisa ke kantin. Lea terus dipandang semua orang, sedangkan Vivi menghela napasnya. Masa SMP-nya balik lagi.

"Le, bibir lo merah bat anjir."

"Gapapa, biar seksi." Vivi memutar bola matanya pasrah. Saat sedang asik makan, seseorang mendatanginya.

"Boleh tau yang namanya Lea yang mana?" tanya seseorang. Lea yang merasa terpanggil menaikkan sebelah alisnya.

"Hm saya-saya! Saya yang namanya lea." Kakak kelasnya menatap Vivi bingung.

"Gue yang namanya Lea. Kenapa emang?" Lea langsung bersuara, sontak tak lama seseorang yang sedang mengincar Lea datang, dengan gaya super jagoannya ia menghampiri Lea dan Vivi.

Phantera LEO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang