21 || Ungkapan hati

178K 17.9K 8.9K
                                    

Setengah hari acara sudah cukup membuat Lea terkenal, sebab Leo yang tiba-tiba menangkapnya seperti itu membuat semua orang terkejut, apalagi Leo terlihat marah pada Sevanya dan Tere, kini selesainya permainan anak basket, semua orang terpekik pad...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setengah hari acara sudah cukup membuat Lea terkenal, sebab Leo yang tiba-tiba menangkapnya seperti itu membuat semua orang terkejut, apalagi Leo terlihat marah pada Sevanya dan Tere, kini selesainya permainan anak basket, semua orang terpekik pada anak SMA KHARISMA yang memang pemain basketnya jago-jago dan lumayan tampan.

Beda dengan sekolahnya, Sekolah SMA-nya justru bagus di ekskul futsal yang diketuai oleh Leo yang memang terkenal nakal dan agak songong. Bukan agak songong sih tapi emang songong, hal tersebut memancing para-para iriawan untuk baku hantam haha.

Sedang asik melihat Leo cukup lihai bermain futsalnya, tanpa sadar senyum Lea mengembang, astaga dengan cepat ia langsung memukul kepalanya merasa sarafnya sudah rusak karna tersenyum sendiri.

"Lo mau makan?" tanya Vivi, Lea mengangguk.

"Gue ambilin nasi kotak ya, tunggu sini!" ujar Vivi lalu berlari menuju kelas yang letaknya tak begitu jauh dari Lea saat ini. Sedang asik duduk sendiri, seseorang datang menghampirinya, refleks Lea menoleh, ternyata cowok yang tadi pagi bertanya namanya.

"Lea kan? Boleh duduk nggak?" tanyanya, Lea mengangguk membiarkan. Toh ini tempat duduk ini kan umum? Bagaimana ia bisa melarang coba.

"Kenalannya boleh di lanjut?" tanya lelaki itu, Lea tertawa canggung.

"Formal banget sih, santai aja."

"Haha, oke-oke. Nama gue Farhan, tau nggak?" tanyanya, Lea tersenyum.

"Enggak, baru tahu tadi."

"Menarik juga, haha."

"Btw, hubungan lo sama Leo apa?" lho, ternyata cowok ini juga kenal Leo, refleks Lea menoleh dengan sebelah alis yang sengaja di naikkan.

"Lo kenal sama dia?" tanya Lea, lalu Farhan tertawa.

"Yang nggak kenal dia fix bukan orang Jakarta haha," ucap Farhan bergurau. Lea menaikkan bahunya.

"Fix berarti gue bukan orang Jakarta. Gue gakenal sama dia," balas Lea santai membuat Farhan tertarik.

"Oh ya? Kok tadi---"

"Iya gue tahu dia nangkep gue pas mau terjun tadi, tapi gue nggak kenal dia," balas Lea.

"Wah, berarti dia yang suka sama lo ya? Lo-nya enggak?" merasa Farhan mulai kepo, Lea menaikkan sebelah alisnya.

"Kok lo kepo banget sih?" tanya Lea.

Gue---"

"Namanya juga Fans," sambung seseorang dari arah lapangan, Leo melangkahkan kakinya menuju Lea dan Farhan, lalu menarik Lea untuk berdiri.

Lea deg-degan, bagaimana tidak? Leo menarik tangannya lumayan kasar, kayak di campur amarah.

"Dia cewek gue, mau apa lo?" tanya Leo seraya melipat kedua tangannya.

Phantera LEO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang