Karna dah janji, jdi tetep up hehe.
Lea terbangun dari tidurnya, dengan cepat ia menggeser tangan Leo. Ia segera mengambil ponselnya di atas nakas dan ternyata sudah pukul 5 pagi, Leo masih terpejam, saat Lea turun dari ranjang saja Leo tidak terganggu sama sekali. Saat Lea keluar kamar pas sekali ada Sera dan wanita sudah berumur, Lea tidak tahu siapa itu."Non Lea," panggil Sera.
"Hai," sapa Lea.
"Wanita itu melewatinya lalu segera masuk ke dalam ruang kamar Leo, Lea terdiam sejenak lalu menatap Sera.
"Itu siapa?" tanya Lea pada Sera, Sera tersenyum canggung lalu memegang tangan Lea.
"Ibu Leo, nyonya Martina."
Dan Lea terdiam, pantas mukanya familiar, tapi kenapa tabiat ibu Leo seperti itu?
"Hm, yang harus hadapi sih ini, Lea. Ibu den Leo emang angkuh," ungkap Sera membuat Lea tersenyum kecut. Cobaan macam apalagi ini, sudah cukuplah ia menghadapi masalah dan kali ini harus lagi mengambil hati Martina, ibu Leo.
Auto drama sinetron nih keknya, batin Lea gemas sendiri lalu Lea dan Sera ikut masuk ke dalam kamar. Dan Leo sudah bangun, dia sedang bercakap dengan Martina.
"Reva mana?" tanya Leo tanpa ekspresi, Martina tersenyum tipis.
"Sekolah," jawab Martina. Mata Leo menangkap kehadiran Lea langsung tersenyum lalu menggerakan tangannya memanggil Lea.
"Sini," panggil Leo, Lea jelas panik, refleks ia terlonjak sedangkan Martina menoleh tanpa ekspresi menatap dirinya. Perlahan Lea menghampiri Leo dan di sampingnya sudah ada Martina.
"Ini pacar Leo." Lea merasakan degup jantungnya berdetak tidak karuan, sialnya Leo dengan gampangnya langsung melontarkan kalimat pernyataan tersebut. Martina menatap Lea dari atas sampai bawah membuat Lea mati-matian untuk tidak jatuh pingsan.
Tolol, deg-degan bat asli. Sifat jagoan gue kemana anjay?
Leo masih tersenyum menatap Lea sampai akhirnya Martina berdiri.
"Mama masih ada urusan di kantor, mungkin akan ngunjungi kamu lagi, dan...buat kamu?" Lea menunjuk dirinya sendiri.
"Iya, ikut saya sebentar," ucap Martina lalu keluar kamar. Lea pucat habis-habisan lalu menoleh ke Leo.
"Terserah mau ikut atau enggak," timpal Leo santai karna melihat Lea yang ketakutan. Lea melotot.
"Eh yakali enggak anjir, ga sopan! hm yodah gue keluar dulu bentar." Leo mengangguk membiarkan Lea menghadapi Martina, sialnya Leo malah ketawa membuat Lea kesal. Dengan takut Lea membuka pintu dan sudah ada Martina di depan.
"Hai, Tante. Saya--" belum sempat Lea menyelesaikan ucapannya Martina sudah memeluknya begitu erat membuat Lea terkejut.
"Makasih banyak, makasih banyak udah jagain anak saya," ucap Martina lalu mengelus rambut Lea, Lea yang semula ketakutan berubah nyaman di dalam pelukan Martina, ia mengangguk kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Phantera LEO (SELESAI)
Teen FictionSudah di terbitkan oleh penerbit Cloudbookpublishing (FOLLOW SEBELUM BACA) TERSEDIA DI SELURUH TOKO BUKU INDONESIA (offline maupun online) Rank #1 badboy 6/4/20 Rank #2 romance 12/4/20 Rank #1 fiksi remaja 20/01/21 Panthera Leo adalah nama latin dar...