22 ||Gengsi

186K 18.6K 7.7K
                                    

"Mau kan jadi pacar gue?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau kan jadi pacar gue?"

Dengan posisi yang sangat ekstrim ini Lea masih berusaha untuk tetap stay cool dan mencoba untuk biasa saja.

"Bisa nggak lo lepasin gue dulu?" tanya Lea seraya menatap tangannya yang sedang di cekal oleh Leo. Leo tersenyum miring.

"Jawab dulu," pintanya, Lea berdecak sebal.

"Ish lepasin dulu."

"Jawab dulu," kukuhnya membuat Lea kesal lalu terjadilah rontaan Lea yang membuat Leo hampir melepaskan Lea tapi dengan cepat Leo menangkap Lea dan kali ini posisi tangan Leo melingkar pada pinggang Lea dengan posisi Lea di atasnya.

"Abang?" refleks keduanya menoleh. Adik Leo sudah berada di ambang pintu dengan wajah terkejut tak lama ia terpekik namun segera di tahan olehnya, Leo segera melepaskan Lea begitu pun Lea yang langsung bangkit. Keduanya canggung, lain dengan Reva, adik Leo yang senyum-senyum tidak jelas.

"Biasain ketuk pintu," tegur Leo tanpa ekspresi, Reva membulatkan mulutnya.

"Salah sendiri pintunya nggak di tutup," jawabnya seraya menjulurkan lidah, sedangkan Lea berusaha menstabilkan dirinya seraya mengelus pipinya yang terasa sangat panas.

Reva langsung menghampiri Lea dan menarik tangan Lea.

"Asik Kakak ipar gue cantik hehe," ucap Reva membuat mata Lea membulat.

"Eh gue masih sekolah," balas Lea panik. Sedangkan Reva mengerucutkan bibirnya.

"Pokoknya lo harus jadi kakak ipar gue," kukuhnya membuat Lea mendengus sebal, nggak adik nggak abang, sama aja.

***

Saat sedang makan bersama di ruang tamu milik Leo yang beranggotakan Leo, Reva, dan dirinya. Lea berusaha untuk fokus makan namun ia masih teringat ucapan Leo yang sama sekali tidak di pikirkan terlebih dahulu.

Jadi pacar? Astaga, lelaki itu benar-benar sudah gila. Bagaimana bisa? Toh dia dekat dengan Leo saja karna pertengkaran sialan itu.

"Kok lo balik lagi sih kesini?" tanya Leo cuek seraya memakan makanannya, Reva mendongak.

"Kangen, Bang."

"Apaan lo tadi pagi bilangnya mau pulang, tar Mama chat gue lagi aja, gue males balesnya," ujar Leo kesal, Lea melihat interaksi kedua adik-kakak ini, ia sibuk makan saja dan mendengarkan keduanys berkomunikasi.

"Ntar malem gue balik, Bang Le. Kan pas banget kak Lea juga ada di rumah lo," jelas Reva seraya tersenyum manis. Lea berdeham pelan.

"Lo kelas berapa, Re?" tanya Lea buka suara, Reva antusias.

"2 SMP dong, kenapa? Cantik yah mirip Kakak?" Lea tersedak lalu segera minum. Sedangkan Leo menjitak kepala adiknya.

Phantera LEO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang