35 || Vando beraksi

141K 14.2K 11K
                                    

Matlis mengganggu update ku huhu😭
Spam komen siap? Let's go!

Leo melepaskan pelukannya lalu mengusap air mata Lea, gadis itu benar-benar menangis sampai kedua matanya sembab, Leo duduk di samping Lea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leo melepaskan pelukannya lalu mengusap air mata Lea, gadis itu benar-benar menangis sampai kedua matanya sembab, Leo duduk di samping Lea. Keduanya membisu, Lea yang menunduk dan Leo yang terus menerus menatap Lea. Lama akhirnya Lea memutuskan untuk melihat Leo.

"Leo," panggilnya membuat Leo menarik sudut bibirnya.

"Hm?"

"Aku..." saat Lea hendak cerita, suara telponnya mengurungkan topik pembicaraannya. Saat melihat layar ponselnya sudah tertera nomor ayahnya, Lea terkejut lalu dengan segera menjawab telpon dan Fathan.

"Halo, Pah?"

"Kamu di mana? Ini udah jam 9."

"Papa ada di rumah?" tanya Lea. Dan Leo tahu siapa yang sedang menghubungi Lea.

"Iya sayang. Pulang, ini sudah malam, Nak."

"Iya, Lea pulang sekarang." setelah mematikan sambungannya, Lea menatap Leo.

"Aku pulang dulu ya, Papa di rumah." Leo terdiam sejenak lalu ikut bangkit saat Lea bangkit.

"Aku anter," ucap Leo membuat Lea mengernyit lalu tertawa kecil.

"Aku bawa mobil, Leo."

"Iya tapi tetep aja sendirian kan? Aku ikutin kamu dari belakang pake motor."

"Ih gausah."

"Ya udah, gausah pulang!" Leo memeluk Lea. Lea melotot.

"Ish, Leo!" Leo masih pada posisinya mengunci kedua tangan Lea dengan mendekap gadis itu. Lea menghela napasnya.

"Oke-oke." Leo tersenyum lalu melepaskan pelukannya.

"Ayo," ajak Leo, Lea menepis tangan Leo terlebih dahulu, "bentar."

"Bonekanya siniin," Lea menyuruh Leo mengambil boneka pemberian lelaki itu, Leo langsung mengambilnya dan menyodorkannya pada Lea.

Dan keduanya kini sudah berada di jalan dan kendaraan masing-masing, Leo mengikuti Lea dari belakang menggunakan motornya sampai akhirnya keduanya sampai di rumah Lea, dan benar sudah ada mobil ayahnya.

Lea segera menuruni mobil.

"Kamu boleh pulang," ucap Lea, Leo mengernyit lalu melangkahkan kakinya masuk ke pekarangan rumah Lea membuat Lea melotot.

Phantera LEO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang