20 ||Festival

182K 17.9K 6.3K
                                    

Hari-hari yang ditunggu semua orang, festival sekolah yang memang di laksanakan satu tahun sekali dengan membuat lomba-lomba sebagai berikut, ada futsal, basket, tari, nyanyi, dan banyak lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari-hari yang ditunggu semua orang, festival sekolah yang memang di laksanakan satu tahun sekali dengan membuat lomba-lomba sebagai berikut, ada futsal, basket, tari, nyanyi, dan banyak lagi. Untuk pembukaan, Lea harus tampil cheerleaders, sialan, ini pertama kalinya ia harus tampil.

"Kita pakai pompon nanti aja pas Basket main, kalo pembukaan nggak usah," ujar Sevanya memberitahu. Astaga, kenapa pembukaan harus pemandu sorak? Aneh-aneh saja, tapi mau bagaimana lagi. Lea sudah siap dengan pakaiannya, begitu pun yang lainnya.

Tidak ada pita, hanya rambut di gerai dan pakaian berseragam semuanya. Lea melihat Leo dan kawan-kawannya sudah menonton, Leo tersenyum miring membuat jantung Lea berdetak. Pokoknya Lea harus fokus.

Saat tampil Lea melupakan segalanya, ia tidak mempedulikan Leo ataupun malu, ia sibuk dengan gerakannya masing-masing. Semua orang terpukau seraya menutup mulutnya.

Bisa dibilang Lea yang paling menonjol di dalam grup ini, selain Hilary dan Prisila, bahkan Sevanya tidak dilihat. Pasalnya Lea dan Vivi adalah anggota baru, maka dari itu mereka belum pernah lihat.

Leo menahan napasnya, lalu mencoba untuk biasa saja tapi tidak, jantungnya berdetak tidak karuan saat melihat Lea dengan cantiknya menari mengikuti gerakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leo menahan napasnya, lalu mencoba untuk biasa saja tapi tidak, jantungnya berdetak tidak karuan saat melihat Lea dengan cantiknya menari mengikuti gerakan.

"Gila cewek lu cakep banget, Le."

"Gue tampol lo satu-satu, tutup matanya!" peringatinya.

"Gue galiat cewek lu kok, gue liatin Sevanya, bener dah!" ucap Haykal.

"Tapi cewek lu di situ yang paling sering diliatin, Le," ujar Nolan membuat Leo mendengus sebal.

Selesai tampil Lea dan kawan-kawan langsung kembali ke dalam ruangan Tari, mereka semua istirahat, namun saat Lea hendak masuk seseorang memegang tangan Lea.

"Elo?"

"Nih minum," ucap Leo seraya menyodorkan minum untuk Lea. sudut bibir Lea tertarik.

"Kenapa? Terpukau sama Tarian gue barusan?" tanya Lea seraya menaikkan sebelah alisnya. Leo berdecak sebal lalu ia melepaskan jaketnya dan mengikatnya di pinggang Lea.

Phantera LEO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang