Sudah di terbitkan oleh penerbit Cloudbookpublishing (FOLLOW SEBELUM BACA) TERSEDIA DI SELURUH TOKO BUKU INDONESIA (offline maupun online)
Rank #1 badboy 6/4/20
Rank #2 romance 12/4/20
Rank #1 fiksi remaja 20/01/21
Panthera Leo adalah nama latin dar...
Maaf ye, author emg gasuka cerita yg gada kissnya. Hambar...jdi kalo gasuka ya udah, cari cerita yg lain ya. Maap ni, soalnya demennya gue🤟🏻
Setiap cerita gue pasti ada kissnya, coba cari dah yang gak ada, Bilang sini...
Btw lu yg masih sekolah gaboleh niru ya, tar kalo dah punya suami kayak gue, sasuke😎
Wkwk happy reading! Nulisnya jam 00 : 46 wib, enak ternyatah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Karna lo udah nantangin makanya gue tertantang." Lea melotot selanjutnya.
Leo perlahan menempelkan bibirnya, tidak hanya menempel membuat mata Lea membulat, saat ia hendak menghindar, ternyata tangan Leo sudah menahan tengkuknya.
Sialan, Lea tidak bisa berpaling atau bahkan mengelak sama sekali, Leo sangat kuat.
Lama banget anjir ini gue harus ngapain?!!!!! Lea tidak membalas sama sekali, ia berusaha untuk menahan degupan jantungnya yang sudah berdisko hebat.
Asik melumat, akhirnya Leo melepaskan Lea. Dan Lea langsung merona, tak butuh waktu lama Lea langsung menampar Leo, Leo memegang pipinya yang habis kena tampar Lea.
"Gila emang lo ya!"
"Kasar banget sih jadi cewek," ujar Leo seraya mengelus pipinya. Lea berusaha untuk terlihat biasa saja.
"Udah sering kan lo nyium cewek? Anjir bekas banyak orang." Lea mengusap bibirnya. Leo diam lalu ia menatap Lea.
"Kalo gue bilang ini first gue ciuman, lo percaya nggak?" Lea jelas menggeleng.
"Cowok kayak lo mana mungkin belum pernah ciuman."
"Ya udah."
Lea merasa kesal, lalu segera memukul Leo sekali lagi, dan kali ini Lea tidak terlalu keras.
Saat Lea hendak pergi, Leo memanggilnya.
"Eh tunggu--" Lea menoleh.
"Btw ini bukan first lagi. soalnya yang first itu pas gue ngapus lipstick seseorang," ujar Leo seraya menaikkan sebelah alisnya. Demi apapun ia ingin menonjok muka Leo, dengan cepat Lea keluar mobil.
Saat ingin masuk ke dalam, Leo bersuara.
"Wey!"
Lea berdecak lalu menoleh.
"Apalagi sih?!"
"Ini mobil lo mau ditinggal?" Lea baru teringat jika itu mobilnya, dengan cepat Lea berjalan menuju mobilnya dan segera masuk ke dalam lalu melajukannya tanpa pamit pada Leo.
