11 || McD

182K 17.1K 4.4K
                                    

Di minggu hari yang cerah, Lea sudah siap dengan pakaian santainya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di minggu hari yang cerah, Lea sudah siap dengan pakaian santainya. Senyumnya luntur saat melihat pakaian yang kedua orangtuanya pakai, begitu formal, dan sudah di yakini kedua orangtuanya akan segera pergi di pagi hari yang cerah, atau lebib tepatnya di hari Minggu ini.

Ibu Lea menatap Lea.

"Hm sayang..."

"Lea ambil ya rotinya," ujar Lea lalu segera naik kembali ke atas, tempatnya berada. Kedua orangtua Lea menghela napasnya saat Lea terlihat acuh, tidak peduli. Pasalnya pasti izin pergi lagi bukan? Memang kedua orangtuanya kan sibuk, jadi Lea sudah biasa dan seharusnya kedua orangtuanya paham kenapa ia secuek ini.

Lea mengunyah rotinya lalu mulai membuka laptopnya, ia menghela napasnya pelan, rasanya benar-benar kesal, entahlah dia sendiri tidak tahu. Lea mendengar suara mobil di depan, dengan cepat ia berlari menuju jendela kamarnya, dan yah kedua orangtuanya sudah pergi dengan membawa mobil sendiri-sendiri. Terlihat sangat serasi bukan? Lea tertawa kecil lalu menutup kembali gorden jendelanya.

Ia duduk di atas kasur seraya mengotak-atik laptopnya, sampai akhirnya suara notif ponselnya masuk membuat Lea beralih menatap ponsel, dan yah pesan dari Leo, btw sejak kapan dirinya menyimpan nomor lelaki itu?

Leo :
Lea

Astaga, bagaimana mungkin ia bisa menyimpan nomor ini tanpa sadar? Lea langsung segera membalas.

Lea :
Kok gue save nomor lo sih?!

Leo :
Lah mana gue tau:D

Melihat emoticon akhir yang Leo kirim saja sudah membuat Lea menduga bahwa pelakunya adalah Leo sendiri. Ia menarik napasnya dalam-dalam lalu mulai mengetikkan pesan untuk Leo.

Lea :
Bodo amat

Lama tak dapat balasan membuat Lea gemas sendiri. Tak lama akhirnya Leo membalas pesan Lea.

Leo :
Kok lo gak ngehubungin gue?

Lea mengernyit jijik, untuk apa dirinya menghubungi lelaki itu? Memangnya lelaki itu siapanya?

Lea :
Lo siapa yaaa???

Leo :
Cowok lo kan

Jantung Lea berpacu, ada apa dengan si singa sialan ini? Perlahan Lea menelan salivanya lalu ia tiba-tiba teringat postingan milik Sevanya, kakak kelasnya foto Leo yang seperti memeluk, idiw, membayangkannya saja Lea geli sendiri.

Lea :
Pura-pura doang. Lgian jg cuma didpn sevanya kan.

Leo :
Buka pintu dong

Mata Lea melotot membaca pesan dari Leo, apa-apaan lelaki itu?

Lea :
Apansi

Tak lama telepon masuk membuat Lea menahan napasnya sejenak, Leo langsung menelponnya, Lea berusaha untuk menahan gejolak di hatinya, tak lama ia menggeser tombol hijau.

Phantera LEO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang