41 || Jalan-jalan

126K 12.6K 10K
                                    

Hai syg, monmaap lahir batin yaaa! Bobonya gaboleh malem" lho, love u all
Sambil denger lagu di mulmed yu syg😘

Hai syg, monmaap lahir batin yaaa! Bobonya gaboleh malem" lho, love u allSambil denger lagu di mulmed yu syg😘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari-hari Leo terasa indah, dia juga sudah mulai bisa berjalan, dan di akhir ujiannya juga Lea selalu menemani Leo, dan Lea juga setelah kelas 12 selesai ujian, kelas 10 dan 11 giliran mengerjakan tugas akhir semester

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari-hari Leo terasa indah, dia juga sudah mulai bisa berjalan, dan di akhir ujiannya juga Lea selalu menemani Leo, dan Lea juga setelah kelas 12 selesai ujian, kelas 10 dan 11 giliran mengerjakan tugas akhir semester. Leo melangkahkan kakinya menuruni tangga, dan pelayannya sudah siap ingin membantu Leo.

"Gue udah gak papa, santuy aja," ucap Leo pada pelayannya yang hendak membantunya, pelayannya mengangguk paham lalu membiarkan Leo berjalan menuju mobilnya, dan Leo memang sudah membaik meski dirinya belum pulih betul. Leo langsung melajukan mobilnya menuju mamah tempat tongkrongannya. Dan benar, sudah banyak anak futsal dan Ultras sedang berkumpul.

"Anjir udah keluar kandang woy, bahaya," pekik Toni heboh membuat semuanya mengalihkan pandangannya, Tere, Sela dan Sintya tersenyum mendapati Leo sudah sembuh begitupun Nolan, Haykal, Ferdian, dan banyak lagi.

"Ujian dirumah nyontek lo ya?" timpal Haykal, Leo berdecak lalu segera duduk.

"Gaklah, belajar anjir."

"Ujian privat lo mah, Le, kasian haha!" pekik Sela di sambung tawa semuanya. Dan Leo tertawa kecil lalu Nolan menepuk bahu Leo.

"Gue takut gak lulus nih," ucap Nolan lalu Leo mengernyit.

"Ya elah, gak lulus tinggal nyogok, ribet bat lo."

"Panutan," sambung Toni lalu ikut duduk di samping Leo. Dan Haykal berdecak sebal mendengarnya.

"Eh anjir, yang gak punya duit diem aja dah gue mah."

"Ya elah gausah pada panik gak lulus kali, sekolah mah nomer satukan reputasi, goblok juga bakal di lulusin," dan Ferdian benar membuat semuanya menyetujui ucapan Ferdian barusan. Walaupun terlihat bodoh tetapi Ferdian kadang kalau ngomong suka benar.

"Kek lo, Fer," goda Toni membuat Ferdian melotot.

"Gue pinter enak aja."

"Udahlah, berisik lo semua. Mah, Leo kangen nasi uduk buatan Mamah nih," pekik Leo membuat Mamah tersenyum mendengarnya.

Phantera LEO (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang