Empat Belas - Terbaik Untukmu

1K 122 85
                                    

Shani begitu antusias bercerita pada Aya jika Gracia kemarin menghubunginya. Aya juga tak kalah antusias menanggapi Shani, ia ikut senang karena ternyata caranya berhasil untuk membuat Gracia kembali menanggapi Shani. Aya sadar betul jika Shani benar-benar bahagia meskipun pada akhirnya Gracia tak membalas lagi pesan Shani.

"Tuh orangnya dateng" Aya memberi kode pada Shani ketila Gracia datang untuk sarapan.

"Gue sapa aja kali ya Ay?"

"Sapa lah ayo buruan mumpung pacarnya ga ada" Shani mengangguk dan langsung bangkit, ia mendekat pada Gracia dan langsung tersenyum lebar.

"Hai Gre" sapa Shani dengan hangat, senyuman juga begitu mengembang di wajahnya. Tapi ternyata apa yang didapatkannya tak sesuai dengan ekpektasi, Gracia hanya meliriknya dan mengangguk. Tanpa tersenyum apalagi menjawab sapaan Shani.

"Gre"

"Hem"

"Aku pengen ngobrol sama kamu, bisa ga Gre sebentar?"

"Kenapa lagi?"

"Aku minta maaf Gre buat semua sikap aku dulu sama kamu, aku sadar kalo kita jadi jauh kaya gini itu salah aku Gre. Salah aku yang mungkin ga pernah bisa ngertiin kamu, aku selalu bikin kamu marah dan benci sama aku Gre. Tapi Gre, aku tuh cuman pengen jadi yang terbaik untuk kamu. Aku cuman ga tau aja gimana caranya nunjukin itu"

"Terus?" Dari sekian panjang yang Shani ucapkan, Gracia hanya menanggapinya dengan singkat.

"Gre, aku harap kamu bisa kasih aku kesempatan lagi Gre. Aku mau buktiin kalo aku bisa bahagiain kamu Gre, aku mau kamu tetep sama aku Gre, jangan pernah pergi lagi. Kasih aku satu kesempatan aja Gre, aku beneran sungguh-sungguh sama kamu. Aku akuin Gre, aku yang salah selama ini, maafin aku Gre"

"Shan kamu kenapa sih selalu maksa kaya gini? Aku udah bilang kan aku ga bisa sama kamu lagi. Ga bisa, kamu ga usah maksa aku terus"

"Tapi Gre...."

"Ga bisa Shan"

"Aku mohon Gre, kasih aku kesempatan kalo aku bisa lebih baik dari pacar kamu sekarang"

"Ga akan bisa, kamu sama dia tuh jauh Shan!"

"Gre, tapi aku bakal usaha Gre buat jadi yang terbaik buat kamu"

"Telat Shan"

"Gre kasih aku kesempatan sekali lagi aja" Shani langsung menggenggam tangan Gracia yang kini duduk di hadapannya. Tapi dengan cepat Gracia menarik tangannya dan menepis tangan Shani. Bahkan hingga membuat gelas di sampingnya terjatuh ke lantai dan pecah. Membuat semua orang menoleh ke arah mereka.

"Shan apaan sih? Kamu mau sampe mohon-mohon juga aku ga akan pernah mau, kamu mau sujud juga aku ga alan pernah mau!" Ucap Gracia hingga membuat Shani terdiam sekaligus menahan malu karena suara Gracia cukup keras dam terdengar oleh orang-orang.

"Shani, ayo pergi" Aya yang sedari tadi diam akhirnya tak tahan dan langsung menarik tangan Shani untuk pergi meninggalkan Gracia.

"Aya bentar dulu"

"Udah ayo pergi, ga seharusnya lo dibikin malu kaya gini. Ayo udah pergi" Aya langsung menarik tangan Shani dan pergi meninggalkan Gracia yang kini langsung melihat mereka bahkan matanya terus mengikuti keduanya yang sudah berjalan pergi meninggalkan restoran.

Aya masih menarik tangan Shani dan mengajak lelaki itu masuk ke kamarnya. Ia baru melepaskan tangan itu ketika mereka sudah berada di kamar.

"Shan aku tau kamu masih sayang banget sama dia, tapi tolong lah harga diri dijaga juga loh dikit aja. Ga seharusnya kamu mohon-mohon sampe segitunya"

Sweet, Speed and StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang