Sweet, Speed and Star

Dua Puluh Delapan - Tak Mampu Pergi

*Dengerin lagunya coba, dikasih ide sama Ka Kidz gue nih hahaha

Pernikahan adalah suatu hal yang sangat sakral bagi setiap orang. Dua orang terikat dalam janji suci untuk bisa saling mencintai, menjaga, mengasihi dan selalu berbagi baik suka maupun duka. Rasanya Agama apapun memiliki tujuan pernikahan yang sama.

Setelah resmi menikah, kehidupan mereka memang banyak berubah. Segala perbedaan yang ada di kepala keduanya seolah bisa diurai dan didiskusikan dengan sangat dewasa. Sehingga kehidupan pernikahan yang penuh cinta dan kasih itu bisa terwujud. Dimana seorang suami bisa menjadi pemimpin yang bisa tegas dan lemah lembut di waktu yang tepat. Juga sang istri yang mampu menjadi pengendali sang suami, penenang di kala marah dan penguat di kala lemah.

Rasanya alasan apapun yang mendorong seseorang untuk menikah, jika mereka berdua mampu menerima dan mencoba membangun kehidupan pernikahan mereka dengan penuh keyakinan. Maka kehidupan pernikahan itu akan menjadi sumber kebahagiaan untuk mereka. Bagaimana tidak bahagia, jika pagi hari kehidupan mereka diawali dengan saling memandang ketika mereka pertama kali membuka mata. Lalu keduanya tersenyum manis dan mengucapkan ..

"Selamat pagi Sayang"

"Pagi Sayang" sang suami ikut tersenyum seraya mengelus pipi istrinya, lalu mendaratkan ciuman di kening perempuan itu.

"Gimana tidurnya? Nyenyak?" Sang suami melanjutkan pertanyaannya.

"Udah agak pegel ya ini pinggang sama punggungku huhu" Perempuan itu sedikit memberengut merasakan pegal di pinggangnya.

"Hahaha kasian, sini aku elusin" Lelaki itu langsung membalik tubuh istrinya sehingga membelakanginya, ia memijat pelan punggung istrinya dengan penuh kasih sayang. Semakin hari dirinya semakin yakin bagaimana perjuangan seorang istri demi bisa melahirkan seorang anak.

"Makasih ya Sayang, baik banget sih suami aku"

"Dapet hadiah dong berarti kalo udah baik?"

"Mau hadiah apa emangnya?"

"Morning kiss" sang suami langsung bangkit dan memeluk istrinya, lalu mendaratkan ciuman di bibir tipis istrinya. Ciuman di pagi hari memang selalu menyenangkan.

Sama menyenangkannya seperti kehidupan mereka setelah menikah. Mereka sama-sama sadar jika menikah adalah experient paling seru yang pernah mereka jalani. Apalagi kini mereka tengah menunggu suatu hal paling berharga di hidup mereka, kelahiran anak mereka. Menyenangkan bukan? Ya begitulah kehidupan Viny dan Boby saat ini, menjadi pasangan yang benar-benar bisa menikmati kehidupan pernikahan dengan sepenuh hati mereka.

Lalu bagaimana dengan kehidupan pasangan yang baru melaksanakan pernikahannya di Australia beberapa waktu lalu itu? Ya mereka sudah kembali ke Jakarta karena Shani harus mengurus semua pekerjaannya di Jakarta. Ayahnya sedang melaksanakan ibadah umroh maka ia harus bertanggung jawab pada riding schoolnya.

"Kamu mau kemana?"

"Aku harus ke Bogor, mau ada kejuaraan berkuda disini dan kuda disana turun semua"

"Nginep?"

"Iya, agak lama ya"

"Emang ga ada orang banget ya disana?"

"Ya ada cuman aku harus ada disana juga"

"Aku disini gimana?" Shani melirik Gracia yang kini berdiri di dekatnya.

"Yaudah ikut aja" jawabnya singkat.

"Aku masih ada kegiatan disini hari ini, ga bisa aku tinggal lah"

"Ya terus gimana?"

"Tungguin aku deh, gimana?"

"Aku ada meeting Gre sore ini"