8. LO SUKA? AMBIL!

3.9K 258 1
                                    

jangan lupa tinggalin jejak yess! 😻

——

Habis libur kemarin Adara ke sekolah membawa kue brownies buatan dia dan ibunya, Suma. Salah satu dari kue yang dijual oleh Suma. Dia makan kue itu di depan kelas sambil tersenyum saking enaknya makanan yang dia lahap sekarang.

Tiba-tiba suara gaduh dari tangga sebelah kelasnya terdengar begitu jelas, ketika Adara menengok, ada Wiliam lari turun tangga dikejar Omar.

"Anjeng! Omar jangan ngejar govlok! Yang namanya bales dendam tuh gak baik mabro!" teriak William tergesa-gesa.

Omar mendengus sampai dari raut wajahnya pun terpampang jelas bahwa dia marah.

"Sini lo Will! Ganti!" geram Omar.

Adara bingung, kebetulan Jeka turun paling akhir dengan menggunakan pegangan tangga sebagai perosotan. Adara langsung menghampirinya.

"Jek, mereka kenapa?" tanya Adara sambil menutup kotak bekalnya.

"William gak sengaja nyembur air gara-gara gak sempet nahan tawa soalnya ada temen kelas gua yang nabrak pintu. Alhasil semburannya kena buku tugas Omar," jelas Jeka terkekeh.

"Tugas apa kalo boleh tau?"

"Fisika, ngeri gak tuh? Tiga puluh soal esai." Jeka menunjukkan jari angka tiga puluh sambil membelalakan matanya.

Adara kaget bukan main. Dia pernah merasakannya, sudah menulis hingga lelah tapi rusak begitu saja. Ingin meringis rasanya.

"Serius? Kasian banget," ujar Adara lalu berpikir sejenak. "Gimana kalo gue tulisin? Bawa buku lo juga. Pelajaran pertama gue bahasa Inggris kok."

Jeka menatapnya heran, "Kalo ngerepotin gak usah, Omar galak sama lo, jatuhnya malah lo yang kasian."

"Gapapa, biar gue gak gabut juga. Ambil gih bukunya, gue tunggu disini."

"Yaudah bentar," kata Jeka langsung lari ke atas mumpung Omar masih di bawah sama William.

Selang beberapa menit Jeka datang memberi buku tulis. "Nih gua kasih buku gua sekalian buku cadangan dia, biasanya dia pake kalo lagi gak bawa buku lain."

Kini bukunya sudah ada di tangan Adara. "Yaudah Jek, gue kerjain ya. Yang ambil siapa?"

"Liat nanti aja, pas bel bakal ada yang ngetok pintu kelas lo kok. Makasih ya?" ucap Jeka seraya tersenyum simpul.

"Iya sama-sama, yaudah sana lo balik." Setelah dijawab anggukan oleh Jeka, Adara masuk ke dalam kelasnya.

Jeka membatin, "Dia baik, gak kayak jawaban Omar pas gua tanya tentang tuh cewek."

Adara meletakkan kotak bekalnya ke atas meja dan duduk mulai menyalin milik Jeka. Darin di sebelahnya bingung.

"Tugas apa tuh? Bukannya gak ada ya?" tanya Darin sedikit panik.

"Gak ada kok," balas Adara tanpa mengalihkan matanya dari buku.

"Terus itu tugas siapa?"

"Punya Omar."

Darin langsung merubah posisi duduknya jadi menyamping. "Kenapa lo yang kerjain? Emang dia gak punya tangan?"

"William nyembur buku tugasnya Omar padahal itu pelajaran jam pertama. Kasian kalo di marahin," jelas Adara.

ADAROMARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang