17. BERUSAHA MELUPAKAN

5.4K 242 11
                                        

Anggapan bahwa Adara menyukai Omar karena parasnya itu salah besar. Perasaan sukanya muncul ketika dia tengah menjahili laki-laki yang galak itu. Tidak asing bukan? Berawal jahil berujung tumbuh perasaan tidak biasa. Sebelumnya Adara butuh balasan atas rasanya pada Omar, tapi kini dia mencoba untuk melupakannya. Meski rasa sayangnya masih tersimpan rapat dalam lubuk hatinya.

Akhir-akhir ini Adara seringkali menjumpai Omar bersama Zelin di kantin atau di tempat lain begitu papasan. Rasanya dia ingin memeluk Omar seerat mungkin. Adara sangat rindu Omar.

"Ra?" panggil Jeka menghampiri Adara yang duduk di koridor tempat yang pernah Omar duduki saat menegur Adara setelah acara tanding basket. "Duduk sebelah lo boleh?"

"Kenapa Jek?" tanya Adara bingung lalu menggeser posisinya agar Jeka bisa duduk.

"Lo akhir-akhir ini berubah ya? Atau emang lo aslinya begini?" Jeka baru pertamakali melihat Adara tidak semangat seperti biasanya.

"Kenapa emangnya Jek?"

Jeka tertawa pelan, "Kalo Omar tau lo cuma berperilaku kayak kemarin ke dia doang, gua yakin dia langsung heran habis-habisan." Kemudian melihat Adara, "Lo masih suka sama Omar?"

Adara menunduk, "Gak tau gue."

"Nama lengkap lo siapa?"

"Adara Lashita."

"Yaudah, Adara Lashita lo nyerah sampe disini buat dapetin temen gua? Gua akuin lo keren berani ngisengin dia, yang lain mah berani nya cuma gibah doang sampe ada yang buat grup namanya pencinta ketua angkatan. Eh tapi jangan salah dulu, gua tau lo pasti juga ngerasa banyak yang deketin dia. Nah bedanya lo sama mereka tuh, lo berhasil buat dia emosi banget Ra. Hahaha."

"Gak usah ketawa lo!"

"Lo mendekati garis finish Ra."

"Maksud lo?" Adara penasaran dan tidak mengerti apa maksud ucapan Jeka.

Jeka langsung berdiri, "Logika aja Ra." lalu pergi sambil melempar-lempar botol kosong yang sejak tadi dia pegang kemudian dia buang ke tempat sampah.

"Jangan kasih harapan Jek. Gue gak mau sakit lagi. Temen lo juga keliatannya baik-baik aja tanpa gue," ucap Adara pelan.

Omar melihat Jeka baru datang ke kelas, "Ngantin Jek?"

"Kagak. Gua habis ketemu cewek," jawab Jeka kemudian duduk di kursi sebelah William yang kosong.

"Punya cewek juga lo," celetuk Omar.

Jeka melihat William dan berhenti di Omar, "Lo mau tau siapa ceweknya?"

Mereka berdua menunggu jawaban Jeka.

"Adara," kata Jeka.

William sengaja menyindir keras Omar, "Adara emang baik. Bego tuh orang yang udah sia-siain dia."

"Tapi sorry aja bro. Gua kagak pernah dan gak bakal nikung," ujar Jeka.

"Ngapain lo sama dia Jek?" tanya Omar tanpa lepas dari mengetik di handphone nya.

"Kepo dah, tapi selow aja. Gua gak ada ngegodain dia. Yang baek doang," jawab Jeka santai.

Omar meletakkan handphone nya ke atas meja lalu melihat Jeka, "Lo ngapain begitu?"

ADAROMARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang