48. SIAPA?

2.3K 126 64
                                    

SMA DJUANDA ada acara pengenalan bakat siang hari ini. Omar turun dari kelasnya menunggu Adara di depan pintu.

Salah satu teman Adara keluar. Omar langsung bertanya, "Cewek gua dimana, Bro?"

"Di dalem samperin aje," jawab teman laki-laki Adara.

Ketika Omar ingin masuk, Adara keluar. Mereka tabrakan. Adara langsung mengelus wajahnya sedangkan Omar tertawa.

"Ayo turun," ajak Omar sambil menggenggam tangan Adara untuk turun bersama. Bucin memang sekarang.

"Iya iya."

Tepat di pinggir lapangan. Omar bersama Adara serta tiga temannya yang juga bersama pacarnya, mereka menunggu acaranya dimulai.

"Omar, gak mau tampil?" tanya Adara.

"Gak."

"Kenapa? Suara lo bagus tau. Itu bakat!"

"Gua gak suka nyanyi."

"Sukanya apa dong?" Adara menghadap Omar sepenuhnya dan mendongak melihatnya.

Omar menyilangkan kedua tangannya di atas perut lalu menghadapkan tubuhnya ke Adara sambil mengernyitkan alisnya. "Lo lah."

"Gue seriussssss tau!"

"Gua juga serius," tegas Omar sembari mendekatkan wajahnya ke wajah Adara demi meyakinkan.

"Bukan masalah itu, ini masalah bakat. Lo itu jago nyanyi, suara lo bagus. Gue suka!"

Rasanya gemas, Omar merangkul Adara. "Lo suka, gak semuanya bakal suka. Yaudah cukup lo aja, yang lain gak usah." Lalu mengelus lengan Adara.

"Hehehe maaf ya kesannya gue maksa lo," ucap Adara kemudian menutup bibirnya rapat-rapat.

Omar menempelkan kepalanya ke kepala Adara. "Lo gak maksain, itu apresiasi. Gua bahagia kalo dengernya dari lo Ra."

"Ah bisa aja lo mah!"

Beberapa menit kemudian. Pembawa acaranya memanggil orang pertama yang ingin menampilkan bakat menyanyinya.

"Gua gua, Bro! Gua!" teriak William sembari mengacungkan tangannya dari jauh.

Secepatnya Darin menurunkan tangan William karena malu. "Ngapain sih Will, emang bisa nyanyi?"

"Gak hahaha!"

"Goblok!" sembur Jeka.

Orang itu dari kelas IPS 2, dia membawakan lagu Happy milik Skinnyfabs.

"Cause if you think i'm such a happy person, no, you are wrong by saying my laughter is louder than yours. Shut your freakin mouth."

"No one knows what i feel and what i suffer, no, they don't know. So keep your thoughts and stop assuming that someone is always fine."

Lagu yang benar-benar menenangkan hati. Omar begitu menikmati lagunya tanpa melepas rangkulan tangannya pada pundak Adara. Dia menepuk-nepukkan tangannya ke pundak Adara mengikuti iramanya musiknya.

"Omar?" panggil Adara.

"Apa?" tanya Omar.

"Lo baik-baik aja kan? Gak ada masalah? Atau lo butuh cerita gitu?" Ekspresi Adara begitu menunjukkan rasa khawatirnya.

Omar menghela napasnya pelan. "Sekarang gua kalo ada sesuatu, bakal cerita ke lo Ra. Lo cewek gua, lo boleh tau. Jadi jangan runtuhin kepercayaan gua."

Adara mengangguk sambil tersenyum. "Makasih ya udah percaya sama gue." Dan Omar mengiyakan.

Setelah itu, ada yang bawakan lagu dangdut. Sumpah ini seru banget. Buat semua orang ingin joget rasanya.

ADAROMARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang