26 - aku bisa kok jadi penggantinya
"Iya-iya deh! Aku anterin kamu ke rumah sakit!"
*
Drrrtttt drrtt
Drrrrtttt drrrt
Fany berdecak mendengar telpon rumahnya yang tak berhenti berdering, tak berminat untuk mengangkatnya, Fany memilih memasang headset agar suara deringnya tak begitu dia dengar kencang.
Fany mengikuti irama musik dari ponselnya. Yummy dari Justin Bieber, lagu yang baru debut beberapa saat lalu itu memang sering Fany dengar belakangan ini.
Fany mengutak-atik ponselnya, men-scroll beranda Instagramnya yang kebanyakan artis-artis barat.
"Fany!"
Fany membuang napas kasar, suara Axel, mungkin memang karena Axel membentaknya, jadi suaranya bisa melebihi volume headset nya.
Fany melepas headset nya dengan kesal, "Gak usah teriak-teriak Pa!" balasnya dengan berteriak juga.
"Kamu aja teriak! Itu, angkat teleponnya!" perintah Axel lagi, Axel berjalan dari kamar mandi dan berhenti di ruang tamu untuk sedikit merapikan dasinya yang berantakan, karena biasanya, ini tugas Avista yang merapikannya dasinya.
"Males banget," sahut Fany tak beranjak sedikit pun dari posisi semula, "palingan juga, itu selingkuhannya Papa," sindir Fany tanpa rasa takut.
Axel memelototi Fany dengan kesal mendengar jawaban Fany, dan tanpa takut juga Fany balas melotot pada Axel.
"Apa?!" tantang Fany, "dijawab dong nanti selingkuhannya marah aja," ledek Fany lagi, lalu memberikan ekspresi muka jelek pada Axel untuk meledeknya kembali.
Axel makin membuka matanya dengan lebar, dia melipat tangannya di depan dada, "Papa harus pergi sekarang, kamu yang jawab!" balas Axel dan langsung pergi begitu saja.
Fany menghela berat, "Papa harus pergi sekarang, kamu yang jawab!" Fany mengulangi kata-kata Axel dengan nada yang meledek dan wajah yang dibuat-buat, "awas aja sampai yang nelpon cewe, langsung aku matiin!" kesal Fany sambil berjalan menuju telepon rumahnya.
"Fany?"
Fany mengerjapkan matanya, suara di seberang sana memanggil dirinya, dan rasanya suara ini tidak asing.
"Ini Fany, siapa ya?" tanya Fany dengan lembut.
Suara orang di teleponnya, terdengar terkekeh kecil, "Ini Tante Lola, sayang."
Sontak, Fany mengulas senyum, "Tante, ada apa ya?" tanya Fany lagi.
Lola terdengar mendesah berat di teleponnya, "Itu ... tante ... "
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Here [END]
RomanceCerita Vano - Fany [15+] ❝ Kenapa aku dilahirkan, if I'm not w a n t e d? ❞ ** Private acak, harap follow sebelum baca. ** SEQUEL DARI STORY 'AXELLA' ___________________________ Fanya Shaenetta Aracelly Faresta, keturunan keluarga Faresta yang bis...