32 - kabar baik
"Kami sudah lakukan sebisa kami!"
**
Vano memijat hidungnya yang terasa berminyak. Dia lalu mengusap wajahnya dengan kasar, "Bukan masalah itu, Letta," Vano berusaha bersabar menanggapi Aletta yang tidak berhenti bicara.
"Terus, kenapa kamu gak mau temenan sama aku?"
"Aletta ... dengerin baik-baik," ucap Vano dengan senyum yang dipaksa, "sekarang, Mamanya Fany lagi sakit, dannnnn dirawat di rumah sakit. Sudah seharusnya, gue, gue nih," Vano menunjuk dirinya sendiri dengan jari telunjuknya.
"Gue temen baiknya Fany, temen oroknya Fany, ada di sana, nenangin dia! Tapi karena ada lo," Vano mengubah jari telunjuknya menjadi menunjuk Aletta, "gue jadi disuruh ke sini, dan gue gak boleh ke rumah sakit," jelas Vano, mengambil napas panjang dan mengeluarkan perlahan.
"Yaudah, kita berdua ke rumah sakit aja!" ajak Aletta.
Alis Vano terangkat heran, lalu terkekeh sumbang, "Lo kira rumah sakitnya itu lima langkah dari sini, hah?" sinis Vano.
"Naik mobil aku," ucap Aletta.
Vano mengusap pipinya sambil berpikir, "Yang bawa mobil?" tanya Vano.
"Ya sopir aku lah! Aku mah belum bisa-"
"YAUDAH AYO, SEKARANG!" semangat Vano, langsung berdiri menarik tangan Aletta, padahal Aletta masih bicara.
**
Aletta mendengus sinis dalam mobil, dia menyandarkan kepalanya pada bantal leher yang dia pakai, "Kamu kenapa sih sama Fany?" tanya Aletta ingin tau, "kayaknya ... kamu mentingin Fany banget, dia pasti berharga banget ya bagi kamu?" Aletta iseng bertanya.
Vano hanya mengangguk singkat.
"Ih, kok cuma ngangguk sih?! Cerita dong kamu sama Fany gimana?" paksa Aletta, mencebikkan bibirnya kesal.
"Gue lagi berantem sama ... " Vano menjeda ucapannya.
"Sama Fany?" tebak Aletta
Vano menoleh dengan cepat, "I-iya, sama Fany," ucapnya sambil menunduk.
"Emangnya ada masalah apa sih?" tanya Aletta lagi, sambil melirik pada Vano yang masih menunduk.
"Here we go! Gue gak tau! Gue baru sembuh dari sakit, terus pas gue ketemu dia di sekolah, dia malahan kayak benci gitu sama gue," curhat Vano, "dia bilang ... 'jangan deket-deket aku lagi!' Bahkan gue sampai diusir sama dia waktu duduk di sebelahnya," lanjut Vano.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay Here [END]
RomanceCerita Vano - Fany [15+] ❝ Kenapa aku dilahirkan, if I'm not w a n t e d? ❞ ** Private acak, harap follow sebelum baca. ** SEQUEL DARI STORY 'AXELLA' ___________________________ Fanya Shaenetta Aracelly Faresta, keturunan keluarga Faresta yang bis...